
GANGGUAN kesehatan mental seperti penyakit bipolar, demensia, cemas, atau pun depresi ternyata bisa berkaitan dengan kondisi kesehatan gigi seseorang. Dokter Gigi Spesialis Ortodonti, drg. Irwin Lesmono, Sp. Ort menjelaskan hal ini berawal karena adanya hubungan dengan kepercayaan diri seseorang.
Dokter Irwin mengungkapkan, umumnya memang karena penampilan gigi yang tidak beraturan atau berantakan seringkali membuat seseorang tidak percaya diri. Bahkan pada beberapa kasus, ia mengatakan seseorang bisa saja mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan seperti tindakan bullying atau perundungan akibat kondisi gigi tersebut.
“Contohnya ada pasien datang ke saya orangtua dan anak-anak, anaknya berusia kurang lebih sembilan tahun, sebenarnya kalau saya lihat giginya oke saja, nggak rapi atau berantakan. Apakah harus dirapikan saat itu juga?” jelas drg Irwin kala ditemui di Media Briefing RS Pondok Indah, di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, belum lama ini.
“Tentu tidak, tapi orangtuanya ini meminta agar gigi anaknya dirapihkan secepatnya,” imbuhnya.
Lebih lanjut, jika dikatakan apakah kondisi gigi berantakan dapat berpengaruh terhadap kondisi mental? Menurut drg. Irwin kondisi gigi memang bisa berpengaruh terhadap kondisi mental seseorang.
“Jadi mungkin dikatakan bisa, ya bisa. Tidak salah kalau kita sebutkan bahwa hal-hal tersebut bisa berpengaruh terhadap kondisi mentalnya, itu lumayan ngaruh,” pungkas drg. Irwin singkat. okz