Mata Banua Online
Selasa, Desember 9, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

DBD dan DD Tercatat 5 Kasus di Banjarmasin

by Mata Banua
21 Januari 2024
in Banjarmasin, Kotaku
0

BANJARMASIN – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Demam Dengue (DD) diketahui muncul di Banjarmasin, disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti dan albopictus.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin, hingga 15 Januari 2024 tercatat ada 5 kasus warga Banjarmasin yang terkena DBD dan DD, akibat serangan dari kedua jenis nyamuk tersebut.

Berita Lainnya

D:\2025\Desember 2025\9 Desember 2025\5\hal 5\Personel BPBD Kota Banjarmasin saat membantu kendaraan bermotor warga.jpg

Banjarmasin Siaga Cuaca Ekstrem dan Banjir Rob

8 Desember 2025
D:\2025\Desember 2025\9 Desember 2025\5\hal 5\Husni Thamrin.jpg

Husni: Siapkan Tas Siaga Bencana

8 Desember 2025

Lima kasus ini, seperti dikutip jejakrekam.com, berdasarkan data yang ada di 28 puskesmas di Banjarmasin. Mereka ini tercatat di Puskesmas Sungai Jingah, Alalak Tengah, Pelambuan, Beruntung Raya, dan Sungai Jingah.

Sedangkan untuk demam dengue (DD), ada 12 kasus, yang penderitanya ada di Teluk Dalam, S Parman, Sungai Mesa, Banjarmasin Indah, Gedang Hanyar, dan Pemurus Baru, masing-masing 1 kasus. Kemudian di Kayu Tangi, Sungai Andai dan Sungai Jingah, masing-masing ada 2 kasus.

“Baik demam dengue maupun demam berdarah dengue tidak ada yang meninggal dunia,” beber Kepala Dinkes Kota Banjarmasin Tabiun Huda, di Banjarmasin, Kamis (18/1).

Hal ini dikatakan, karena keadaan cuaca di Banjarmasin saat ini yang tidak menentu. Kadang panas terik kadang hujan. “Meningkatnya intensitas hujan dan perubahan iklim ini, menjadi satu faktor yang mempengaruhi peningkatan kasus DBD,” bebernya.

Oleh karenanya, dirinya mengungkapkan beberapa cara untuk pencegahan terus meningkatnya kasus DBD dan DD saat ini. “Yakni meningkatkan promosi kesehatan terkait kewaspadaan peningkatan kasus DBD,” ungkapnya.

Kemudian, Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M plus. Menurutnya juga penting untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah dengan rutin melakukan pemantauan jentik. “Serta budayakan PSN 3M plus seminggu sekali,” tutupnya. jjr

 

 

Tags: DBDDinas Kesehatan
Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper