Kamis, Juli 3, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Kadisdik: Data Anak Putus Sekolah Hanya 2.905 Siswa

by Mata Banua
12 Desember 2023
in Banjarmasin, Kotaku
0

BANJARMASIN – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin mengklarifikasi data jumlah anak yang putus sekolah tahun 2023, yang sebelumnya disebutkan mencapai 6.000 orang menjadi hanya 2.905 orang.

Sebelumnya Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Disdik Kota Banjarmasin, Edy Junaidi menyebut terdapat 6.000 anak yang putus sekolah, selama tahun 2023.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\3 Juli 2025\5\hal 5\LPG 3 kilogram yang selalu diburu masyarakat.jpg

Tembus Rp 45 Ribu, Pemko Siapkan Regulasi Penjualan LPG 3 Kg

2 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\3 Juli 2025\5\hal 5\Machli Riyadi memberikan pengarahan dalam kegiatan Peningkatan.jpg

Angka Stunting di Banjarmasin Ditarget Harus Turun

2 Juli 2025
Load More

Namun, pernyataan ini diralat oleh Kepala Disdik Kota Banjarmasin Nuryadi. Menurut dia, ada kesalahan data yang diumumkan oleh bawahannya tersebut.

Nuryadi menyebut justru hingga tahun 2023, anak putus sekolah berjumlah 2.905 anak, baik dalam jenjang sekolah dasar (SD) maupun sekolah menengah pertama (SMP).

“Tidak sampai 6.000 anak. Semua ada di data pokok pendidikan (Dapodik) yang bisa diakses di laman Kemendikbud,” ucap Nuryadi kepada awak media di Banjarmasin, Senin (11/12), seperti dikutip jejakrekam.com.

Menurut dia, jumlah 2.905 anak itu terbagi hanya dalam dua kategori. Yaitu, yang drop out (keluar) dan yang lulus SD maupun SMP, namun tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya

Masih berdasar data itu, Nuryadi mengatakan jumlah terbanyak angka putus sekolah terdapat di Kecamatan Banjarmasin Selatan mencapai 1.101 anak. Terbanyak kedua di Kecamatan Banjarmasin Utara dengan angka 555 anak.

Berikutnya, di Banjarmasin Barat terdapat 541 anak. Banjarmasin Timur, ada 416 anak dan Banjarmasin Tengah, tercatat sebanyak 292 anak.

“Ada sejumlah faktor yang membuat anak menjadi terdata atau tetmasuk sebagai anak putus sekolah. Selain karena memang faktor ekonomi, karena anak yang bersangkutan, memilih melanjutkan pendidikan ke sekolah non formal. Seperti misalnya, pondok pesantren,” papar Nuryadi.

Dia menjelaskan hal yang menyebabkan anak tersebut tidak terdata melanjutkan ke sekolah formal sesuai jenjangnya. “Padahal, anak yang bersangkutan tetap mendapatkan pendidikan,” kata Nuryadi.

Ke depan, Nuryadi mengatakan agar pendataan bisa lebih terperinci, Disdik Kota Banjarmasin bakal melakukan pendataan ulang atau sinkronisasi data. Dengan demikian, angka anak tidak sekolah, dapat ditekan seminimal mungkin.

Terpisah, Kepala Bidang PAUD di Disdik Banjarmasin, Edy Junaidi mengaku ada kekeliruan data yang disampaikannya beberapa waktu lalu.

Dia mengatakan, angka 6.000 anak putus sekolah itu sebenarnya adalah data dulu (tahun 2022) yang hanya sampai Januari 2023. “Kalau sampai sekarang, tentu datanya sudah berubah. Ada penurunan,” kilahnya.

Terlepas dari data yang ada, Edy berkomitmen bahwa Disdik Banjarmasin tetap fokus melakukan pengentasan anak putus sekolah. Salah satunya, melalui pembangunan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) di Banjarmasin.

“Saat ini, baru ada satu unit di Kecamatan Banjarmasin Barat. Idealnya, masing-masong kecamatan itu ada,” ujarnya.

Kemudian, menurut dia, terus melakukan sosialisasi dan pendataan anak sekolah pun dilakukan. Melibatkan operator sekolah, kelurahan dan kecamatan.

Edy mengatakan data yang nanti berhasil dikumpulkan akan ditindaklanjuti dengan kunjungan ke rumah siswa yang bersangkutan. Hal ini demi bisa mencari tahu penyebab putus sekolah, hingga memberikan solusinya.

“Kami mempunyai target setiap tahun angka putus sekolah semakin berkurang. Minimal 1.000 anak per tahunnya,” tandas Edy Junaidi. jjr

 

 

Tags: DisdikEdy JunaidiKepala PAUD Disdik Kota Banjarmasin
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA