
PARINGIN – Bupati Kabupaten Balangan H Abdul Hadi dan Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), H Sahbirin Noor melakukan penandatanganan naskah hibah sekaligus serah terima barang milik daerah antara Pemerintah Kabupaten Balangan dengan Pemerintah Provinsi Kalsel. Penandatangan naskah itu berlangsung di Hotel Galaxy Banjarmasin, Rabu (8/11/2023).
Adapun barang milik Daerah Kabupaten Balangan yang dihibahkan kepada Pemerintah Provinsi Kalsel, yakni ruas jalan Desa Uren, Tampaan Ambata dan lahan pembangunan Kantor UPPD Kabupaten Balangan.
Bupati Kabupaten Balangan, H Abdul Hadi mengatakan, bahwa selama ini Kabupaten Balangan memiliki posisi yang cukup strategis, tetapi juga kurang strategis.
Cukup strategis, karena berada pada jalur trans-Kalimantan, yang merupakan jalur penghubung kalsel dengan Kaltim, dan juga dengan Kalteng.
Kurang strategisnya, karena di dekat Balangan ada alternatif lain, seperti ada Amuntai sebagai jalur alternatif dari Kalsel menuju Kalteng, dan ada Tanjung sebagai alternatif tempat singgah bagi yang dalam perjalanan dari Kalsel ke Kaltim atau sebaliknya.
Sangat bisa jadi, kondisi tersebut berdampak pada maju-mundurnya pembngunan di Kabupaten Balangan. “Seumpama mau gas pol, tapi merasa akan kurang optimal juga hasilnya karena harus “berebut menangkap ikan” dengan Amuntai dan Tanjung, dari pengalaman selama ini Kabupaten Balangan mendapat bagian kecil saja bagian dari “berebut menangkap ikan” itu,” katanya.
Hal ini menjadikan Pemerintah Kabupaten Balangan harus berpikir dan menjadikan “visi tidak resmi” bagi Balangan, yaitu untuk menjadikan Balangan sebagai daerah tujuan kunjungan, atau setidaknya sebagai tempat persinggahan.
Berkunjung dan singgah untuk kepentingan apapun selama itu positif. mau pariwisata, pelayanan, usaha atau bisnis, “bahkan sekedar sebagai tempat istirahat sekedar umpat sembahyang atau dalam perjalanan orang pun jadilah,” tuturnya.
Namun Bupati Abdul Hadi merasa bersyukur, Presiden atau pemerintah pusat memutuskan untuk memindahkan Ibu Kota Negara ke Kaltim, dan Bapak Gubernur Kalsel dengan cepat mengambil keputusan dan mengajak semua untuk bergerak menyiapkan Kalsel sebagai gerbang Ibu Kota. Tentunya dengan pemindahan Ibu Kota ini membawa harapan besar untuk Kalsel ke depan, termasuk untuk Kabupaten Balangan.
Dengan lokasi Ibu Kota Negara di Kaltim, artinya Kalsel yang memposisikan diri sebagai gerbang Ibu Kota, dan beberapa daerah dalam radius relatif dekat, termasuk Balangan harus bersiap untuk menjadi daerah penyangga yang kuat untuk Ibu Kota Negara. Kuat di sini tentu mencakup berbagai aspek, dari infrastruktur, perekonomian, keamanan hingga kualitas SDM-nya.
“Alhamdulillah,” ucapnya, seraya menambahkan, kita, antara provinsi dan Kabupaten Balangan, sudah satu persepsi akan beberapa hal. di antaranya, bahwa beberapa ruas jalan harus ditingkatkan fungsionalitas, kualitas dan statusnya, agar lebih mumpuni untuk mendukung niat kita sebagai gerbang sekaligus penyangga Ibu Kota Negara.
Atau dengan kata lain, hibah asset daerah dari Pemerintah Kabupaten Balangan kepada Pemerintah Provinsi Kalsel ini sudah sesuai proporsinya. Selain itu, hibah ini tentu juga dalam rangka menyesuaikan dengan aturan dari Pemerintah Pusat, lanjutnya.
Dia menambahkan, melalui hibah ini Pemerintah Kabupaten Balangan meminta dukungan kepada Pemerintah Provinsi Kalsel terhadap pengembangan daerah menuju penguatan Kabupaten Balangan sebagai daerah penyangga Ibu Kota Negara, dengan jaringan transportasi yang memadai, potensi perekonomian yang bisa dikembangkan dan berkelanjutan, kondisi keamanan yang kondusif, serta kualitas SDM yang handal.