Mata Banua Online
Rabu, November 5, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Kasus Diabetes Banyak Ditemukan di Bawah Usia 45 Tahun, Dokter: Faktor Gaya Hidup

by Mata Banua
2 November 2023
in Mozaik
0
D:\2023\November 2023\3 November 2023\11\Halaman 1-11 Jumat\kasus.jpg
(foto:mb/web)

 

Dokter spesialis penyakit dalam konsultan endokrin metabolik diabetes RSCM Jakarta Dicky Levenus Tahapary mengatakan, perubahan perilaku menjadi salah satu faktor banyaknya penderita diabetes di usia muda. “Jadi kalo kita lihat dari riset kesehatan dasar sekitar 1/4 atau lima juta penderita diabetes di Indonesia di bawah 45 tahun. Selain genetik, faktor perubahan lingkungan dan perilaku hidup jadi penyebabnya,” kata Dicky di Jakarta, Selasa (31/10/2023).

Berita Lainnya

D:\2025\November 2025\4 November 2025\11\Halaman 1-11 Rabu\8 makanan.jpg

8 Makanan Paling Tinggi Serat, Pencernaan Lancar dan BB Turun

4 November 2025
D:\2025\November 2025\4 November 2025\11\Halaman 1-11 Rabu\8 kebiasaan.jpg

8 Kebiasaan Pemicu Diabetes, Ada yang Sering Dianggap Sehat

4 November 2025

Data International Diabetes Federation (IDF) pada 2021 menunjukkan, sebanyak 10,6 persen atau 1 dari 10 orang Indonesia terkena penyakit diabetes. Data tersebut menggambarkan, prevalensi atau jumlah penderita diabetes di Indonesia telah mencapai 19.465.100 orang.

Dia mengatakan, perubahan lingkungan dan perilaku khususnya ketersediaan makanan sehat menjadi penyebab banyaknya penderita diabetes pada usia muda.

“Kalau kita lihat dari faktor lingkungan dan perilaku, perubahannya sangat besar dalam arti perubahan pola hidup di masyarakat termasuk ketersediaan makanan yang kurang sehat dan minuman dengan pemanis yang cukup banyak,” kata dia.

Dia juga mencontohkan pasien yang terkena diabetes secara genetik, kemudian anaknya juga sangat berpotensi menurunkan kasus diabetes kepada anaknya. Hal ini dinilai, menjadi salah satu faktor diabetes usia di bawah 45 tahun yang angka penderitanya cukup besar.

Kemudian ia juga mengatakan, untuk orang yang memang secara genetik, berisiko terkena diabetes dapat lebih cepat karena tidak melakukan pencegahan pemeriksaan secara dini hingga dipicu dengan lingkungan, kondisi dan prilaku hidup yang tidak sehat.

“Makanya penyakit diabetes terjadi makin lama, makin muda usianya,” ujarnya.

Tren peningkatan pasien diabetes tersebut dapat dicegah oleh seluruh pihak, dengan dimulai dari peraturan pemerintah, informasi nutrisi yang jelas, ketersediaan makanan sehat di sekolah yang terjamin, keberadaan infrastruktur mendapat aktivitas fisik di sekitar, dan lingkungan keluarga.

Kemudian kepada seluruh orang tua agar mengetahui nutrisi anak yang sehat sejak bayi, serta membiasakan pola kehidupan yang sehat dalam keluarga agar anak terbiasa untuk hidup sehat.ant

 

 

Tags: diabetes
Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper