AMUNTAI-Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara (Pemkab HSU), Kalimantan Selatan (Kalsel), membangun 160 unit rumah melalui program perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) periode 2024.
“Insya Allah kita perbaiki 160 unit rumah tidak layak huni menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), kita targetkan validasi data penerima bantuan sudah selesai dua pekan mendatang,” kata Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Disperkim-LH) Kabupaten Hulu Sungai Utara Hermani Johan di Hulu Sungai Utara, Kalsel, Selasa.
Dia menuturkan sesuai arahan Penjabatj Bupati HSU Zakly Asswan, program bantuan perbaikan rumah itu diharapkan terealisasi secara merata per kecamatan dan tepat sasaran bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Selain menggunakan dana APBD, tidak menutup kemungkinan juga menggunakan dana alokasi khusus (DAK) dan provinsi,” ucapnya.
Johan menuturkan, untuk mempercepat realisasi program bantuan rumah RTLH itu, diperlukan kolaborasi dengan perangkat desa, kecamatan, dan lembaga terkait untuk pendataan dan penyempurnaan informasi penerima bantuan agar lebih tepat asaran.
Ia mengungkapkan sebagai langkah awal pendataan, jajarannya telah melaksanakan sosialisasi tentang “Optimalisasi pendataan dan validasi RTLH secara daring bagi masyarakat” pada Senin kemarin.
Sementara itu, Kepala Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman Disperkim-LH Kabupaten Hulu Sungai Utara Yandi Gunawan mengatakan pihaknya siap membantu pihak kecamatan dan perangkat desa dalam proses pendataan dan validasi penerima bantuan perbaikan rumah.
Dia mengungkapkan pihaknya berupaya meningkatkan pengembangan proses pendataan informasi RTLH melalui aplikasi “Si Rumah Kita” agar lebih optimal.
Selanjutnya, Disperkim-LH Kabupaten HSU memberikan bimbingan teknis kepada perangkat desa dan kecamatan terkait verifikasi data dan menginput data para penerima bantuan.
“Saya berharap data yang ada menjadi dasar bagi kami memberikan bantuan perbaikan rumah tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujar Yandi.{[an/mb03]}
