BANJARMASIN – Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Selatan menggelar agenda rutin yakni Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriah di Mahligai Pancasila Banjarmasin, Selasa (10/10).
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut bersinergi dengan Biro Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Kalsel dengan tema “Meneladani Rasulullah SAW sebagai Sarana Meningkatkan Literasi Keagamaan untuk Menyongsong Era Digital”.
Ketua TP PKK Provinsi Kalsel, Hj Raudatul Jannah Sahbirin, SKM, MKes dalam sambutan tertulis dibacakan Ketua Bidang 4, Supri Nuriyani menyampaikan maulid diadakan untuk mensyukuri kelahiran Nabi Muhammad SAW.
“Kelahirannya menjadi rahmat bagi semesta alam dan memperingati maulid yang diisi dengan sholawat dan perbuatan-perbuatan baik menjadi cara bagi kita untuk mensyukuri kelahiran Rasulullah SAW,” sampai Raudatul Jannah.
Dia juga menyampaikan, bahwa tutur kata, sikap dan semua kebiasaan Rasulullah SAW dalam keseharian sejatinya menjadi teladan agar dapat menjalani hidup dengan baik dan selamat.
Bukan hanya di kehidupan sehari-hari, pun di era digital, sudah semestinya kita menjadikan Al-Qur’an dan Sunnah sebagai panduan dalam beretika digital.
“Kita membutuhkan literasi keagamaan yang bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah untuk bisa menyaring setiap informasi dan membentuk respon yang positif dalam menghadapi informasi yang beredar di sosial media,” ingatnya.
Ialah sikap tabayyun, salah satu sikap yang dapat diterapkan dalam beretika digital yang sudah diajarkan oleh Rasulullah SAW berabad-abad yang lalu.
Tabayyun adalah kemauan dan upaya untuk mencari kejelasan tentang suatu informasi dan juga berarti teliti tentang kebenaran sebuah informasi agar tidak terjebak dalam kemudaratan.
“Praktek tabayyun sudah diajarkan oleh Nabi besar Muhamad SAW, banyak hikmah yang bisa didapat dari cerita-cerita keteladanan Rasulullah SAW dalam memutuskan sebuah perkara dengan menggunakan konsep tabayyun,” terang Raudatul Jannah.
Melalui momen ini, istri Gubernur Kalsel ini juga mengajak kader PKK dan seluruh undangan yang berhadir untuk aktif bergerak mengedukasi remaja dan keluarga literasi keagamaan.
“Saya mengajak untuk bergerak memberikan edukasi, sosialisasi kepada remaja dan keluarga tentang literasi keagamaan yang baik di era digital melalui proker yang akan dilaksanakan,” ajaknya.
Adapun tausyiah diisi oleh tuan Guru Supian Al-Banjari yang menyampaikan keutamaan-keutamaan manusia paling mulia, Nabi Muhammad SAW.
“Nabi Muhammad SAW memiliki banyak kelebihan. Beliau adalah manusia yang tidak seperti manusia,” ujarnya seraya menyebutkan keutamaan itu ketika beliau berjalan dan melihat ke depan, beliau tetap dapat melihat apa yang ada di belakang.
Guru Supian juga menyampaikan bahwa Nabi Muhammad SAW tidak pernah menguap, dan keringat beliau lebih harum daripada harum-haruman kasturi. ran/adpim/ani