
PARINGIN – Pemerintah Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), berupaya melakukan penghapusan kemiskinan ekstrem di Bumi Sanggam melalui satu data.
Agar semua itu dapat tercapai tentunya harus ada kerjasama yang baik dan dukungan dari berbagai pihak.
Dalam penanganan kemiskinan, sungguh tidak mungkin apabila hanya dilaksanakan oleh satu SKPD saja. Namun harus melibatkan semua unsur yang ada. Baik pemerintah ataupun swasta.
“Semua harus seiring sejalan,” ujar Kepala Bappedalitbang Kabupaten Balangan Rakhmadi Yusni saat membuka Rapat Koordinasi Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.
Rakor itu dilaksanakan di Aula 3 Kantor Bappedalitbang, Paringin Selatan, turut dihadiri Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Balangan Roy Sunaryanto, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfosan) Kabupaten Balangan yang diwakili oleh Kepala Bidang Statistik dan Persandian, Agus Hariyanto, perwakilan semua SKPD, dan unsur swasta.
Lebih lanjut Rahkmadi menyebut, melalui satu data dapat meminjmalisir tidak adanya perbedaan sasaran dan sumber data, kegiatan pun menjadi lebih terarah dan akan mempermudah dalam mengevaluasi capaian program yang telah dilaksanakan, serta memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Balangan.
Satu data mengandung makna bahwa, dalam penanganan kemiskinan ekstrem ini, tidak ada yang berbeda, baik sasaran dan sumber datanya, katanya.
Sementara Kepala BPS Balangan, Roy Suryanto yang sekaligus menjadi narasumber kegiatan mengatakan bahwa, terkait penanganan kemiskinan ekstrem ini, salah satu data yang bisa digunakan sebagai sasaran program diantaranya adalah data P3KE yang dikelola Dinas Sosial P3A dan Pemdes Kabupaten Balangan.
Dalam data P3KE ini, selain memang ditujukan untuk sasaran program kesejahteraan sosial, data tersebut juga mencakup data by name by address masyarakat pra sejahtera yang ada di Kabupaten Balangan,” ujarnya.
Dikatakannya, bahwa data P3KE merupakan data statistik sektoral, sehingga pengelolaannya melibatkan semua pihak mulai dari BPS selaku pembina data, Bappedalitbang selalu sekretariat data, Diskominfosan selaku walidata, dan SKPD selaku produsen data.
Kepala Bidang Statistik dan Persandian, Agus Hariyanto menerangkan, terkait data sasaran kemiskinan ekstrem Kabupaten Balangan, bahwa Diskominfosan selaku walidata kabupaten telah melakukan pendampingan dalam hal pengelolaan data kemiskinan oleh Dinas Sosial P3A dan Pemdes tersebut, serta terus melakukan pemantauan dan memastikan data tersebut sudah bisa digunakan.{[awir/mb0]}