Pasalnya, saat pembahasan di Badan Anggaran (Banggar) DPRD Pemkab Tanah Bumbu terjadi penolakan dari salah satu legislator setempat.
Anggota Banggar DPRD Tanbu, sekaligus Ketua Fraksi PKB, H Hasanuddin mengakui, adanya penolakan salah satu anggota Banggar untuk kelanjutan program yang sudah berjalan selama dua tahun tersebut.
“Iya betul, sempat ada penolakan dari salah satu anggota Banggar DPRD Tanbu,” akui, dia di ruang Komisi III DPRD Tanbu, Rabu (23/8/2023).
Menurut dia, program peninggian rumah warga terdampak banjir di Kecamatan Kusan Hulu, Kusan Tengah, Kusan Hilir dan Teluk Kepayang ini merupakan aspirasi masyarakat.
“Program Pemkab Tanah Bumbu melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) ini, menyentuh langsung ke warga dan sangat bermanfaat,” kata dia.
Hasan memastikan, akan terus berusaha memperjuangkan kelanjutan program peninggian 150 rumah warga terdampak banjir ini. “Ini aspirasi masyarakat jadi saya akan perjuangkan!,” tegas Ketua DPC PKB Tanbu ini.
Sementara itu, Kepala Desa Lasung Kecamatan Kusan Hulu, Ilmi mengaku, kecewa apabila program peninggian rumah warga terdampak banjir dihentikan.
“Masih ada delapan warga kami yang menunggu rumahnya menerima manfaat program peninggian rumah, kalau batal tentu sangat mengecewakan,” ucap dia melalui sambungan selular.
Menurutnya, program peninggian rumah terdampak banjir ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat terutama warga bantaran sungai.
“Kami mengakui program Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar ini sangat berhasil dan manfaatnya langsung dirasakan warga, sangat disesalkan kalau terhenti karena masih banyak warga yang mengharapkan,” sesal dia.{[alf/mb03]}
