PARINGIN – Guna meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang ibadah haji serta kemandirian jemaah dalam menunaikan ibadah haji, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Balangan menggelar penyuluhan manasik haji sepanjang tahun di Mahligai Mayang Maurai, Paringin, Rabu (23/8/2023).
Hadir pada kegiatan Bupati Kabupaten Balangan H Abdul Hadi, Anggota DPR RI H Syaifullah Tamliha, Kepala Kantor Kementerian Agama Balangan H Saribuddin, perwakilan Kemenag Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dan calon jemaah haji (CJH), Kapolres Balangan, AKBP Riza Muttaqin serta tamu undangan.
Bupati Kabupaten Balangan H Abdul Hadi mengucapkan terimakasih, kepada Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Balangan yang telah memfasilitasi kegiatan tersebut.
Menurutnya, penyuluhan terkait haji amatlah penting bagi calon jamaah haji yang akan berangkat nanti.
“Terimakasih kepada Kemenag Balangan telah melaksanakan kegiatan ini, sehingga calon jemaah haji dapat mengetahui tentang bagaimana pelaksanaan ibadah haji dan hal-hal lainya,” katanya.
Dikesempatan tersebut Bupati Abdul Hadi mengucapkan selamat datang, dan terimakasih kepada Anggota DPR RI H Syaifullah Tamliha dan Ustadz H Abdurrahman Al-Makki yang turut berhadir pada kegiatan penyuluhan manasik haji sepanjang tahun ini.
Disampaikannya bahwa daftar masa tunggu haji di Kabupaten Balangan kalau mendaftar tahun ini mencapai 38 tahun.”Jika mendaftar tahun ini maka antrianya mencapai 38 tahun. Sedangkan haji plus masih menunggu 7 tahun untuk berangkat,” cetusnya.
Sementara Kepala Kantor Kemenag Provinsi Kalsel diwakili Kabid Pelaksanaan Haji dan Umrah H Rusbandi dalam sambutannya mengatakan, pemerintah terus berbenah dan telah menambah fasilitas-fasilitas terbaik dalam melayani para jamaah haji.
Penambahan fasilitas layanan, untuk memberikan rasa nyaman kepada para jamaah haji yang nantinya sedang mengikuti tahapan ibadah haji.
“Pemberian layanan itu kedepannya, seperti tenda jamaah di arafah dan mina yang diberikan kasur dan pendingin untuk kenyamanan jamaah,” katanya.
Anggota DPR RI, Syaifullah Tamliha, menyampaikan pandangannya mengenai pelaksanaan ibadah di tanah suci, diantaranya menjelaskan beberapa proses dan tahapan pelaksanaan ibadah haji, mulai dari persiapan awal hingga ritual penyempurnaan.
Diketahui, pelaksanaan itu berdasarkan berdasarkan Undang-Undang No. 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2022 tentang Koordinasi Penyelenggaraan Ibadah Haji, Peraturan Menteri Agama No. 13 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Haji Reguler, Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh No. 250 Tahun 2023 tentang Pedoman Penyuluhan Manasik Haji Sepanjang Tahun.{[awir/mb03]}
