Mata Banua Online
Sabtu, Desember 20, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Peneliti: Operasi Usus Buntu Sudah tidak Perlu, Antibiotik Bisa Jadi Solusi

by matabanua
15 Agustus 2023
in Mozaik
0
D:\2023\Agustus 2023\16 Agustus 2023\11\Halaman 1-11 Rabu\peneliti.jpg
(foto:mb/web)

 

Selama ini diketahui bahwa untuk mengobati usus buntu diperlukan prosedur operasi. Namun, sekarang para ahli memperkirakan prosedur itu bisa tidak diperlukan lagi.

Berita Lainnya

G:\2025\Desember 2025\19 Desember 2025\11\Halaman 1-11 Jumat\7 tanda.jpg

7 Tanda Tubuh Kekurangan Zat Besi yang Harus Kamu Waspadai

18 Desember 2025
G:\2025\Desember 2025\19 Desember 2025\11\Halaman 1-11 Jumat\7 pilihan.jpg

7 Pilihan Susu Terbaik untuk Jaga Jantung Tetap Sehat

18 Desember 2025

Pengangkatan usus buntu secara cepat telah menjadi pengobatan standar dokter selama lebih dari satu abad. Tetapi kali ini para peneliti di Karolinska Institutet, Swedia berpendapat bahwa dokter bisa mengandalkan antibiotik tanpa operasi.

Temuan ini muncul di tengah dorongan untuk mengurangi biaya rawat inap Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) dan jumlah prosedur yang tidak perlu dilakukan. Menulis di jurnal JAMA, tim peneliti mengatakan temuan ini akan lebih bermanfaat bagi dokter serta pasien dalam membuat keputusan pengobatan.

Para ahli menganalisis dua percobaan terpisah, yang menilai hasil dari 292 pasien yang dirawat di rumah sakit karena radang usus buntu. Kondisi yang menyebabkan sakit perut yang menjalar ke sisi kanan bawah ini bisa mengancam jiwa tanpa penanganan yang cepat.

“Sebanyak 40 penderita dibagi menjadi dua kelompok sebagai bagian dari studi pertama. Setengahnya menerima operasi usus buntu,” kata peneliti, dikutip dari Daily Mail, Jumat (11/8/2023).

Yang lain mendapat antibiotik selama 10 hari, dengan semua kecuali satu sembuh dengan sukses. Sementara itu, tingkat keberhasilan mencapai 86 persen pada studi kedua yang lebih besar.

Ketika hasil dari kedua studi dikumpulkan, terungkap bahwa 40 persen pasien yang diobati dengan antibiotik kemudian memerlukan operasi usus buntu. Para peneliti menulis lebih dari separuh pasien yang dirawat tanpa operasi tidak mengalami kekambuhan dan menghindari operasi selama kira-kira dua dekade.

“Tidak ada bukti untuk risiko jangka panjang dari manajemen nonoperatif selain dari kekambuhan usus buntu,” tulis peneliti.

Namun, mereka mencatat standar diagnostik operasi pada saat itu berbeda dengan hari ini. Petugas medis melakukan ‘tingkat pencitraan yang jauh lebih tinggi’ sekarang, yang berarti lebih sedikit pasien yang salah didiagnosis dengan radang usus buntu.rep

 

 

Tags: AntibiotikNHSusus buntu
Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper