Mata Banua Online
Selasa, Oktober 28, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Waspadai Gejala Rhabdomiolisis Akibat Olahraga Berlebihan

by matabanua
2 Agustus 2023
in Mozaik
0
D:\2023\Agustus 2023\3 Agustus 2023\11\Halaman 1-11 Kamis\waspadai.jpg
(foto:mb/web)

 

Aktivitas fisik atau olahraga rutin merupakan salah satu gaya hidup sehat untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, namun, olahraga yang baik adalah olahraga yang disesuaikan dengan kemampuan tubuh.

Berita Lainnya

D:\2025\Oktober 2025\28 Oktober 2025\11\Halaman 1-11 Selasa\4 buah.jpg

4 Buah yang Sebaiknya Dimakan dengan Kulitnya

27 Oktober 2025
D:\2025\Oktober 2025\28 Oktober 2025\11\Halaman 1-11 Selasa\5 manfaat.jpg

5 Manfaat Minyak Kelapa untuk Kesehatan dan Kecantikan

27 Oktober 2025

Terlalu banyak berolahraga bisa menyebabkan seseorang terkena, rhabdomiolisis, yaitu suatu kondisi ketika otot mengalami kerusakan yang membuat zat-zat dalam otot masuk ke dalam aliran darah. Pemula yang memaksakan berolahraga melampaui batas tubuhnya tanpa bimbingan atau atlet yang berlatih terlalu sering tanpa istirahat berisiko tinggi mengalami rhabdomiolisis atau rhabdo, seperti diberitakan Medical Daily, Jumat (28/7), kemarin.

Pakar kedokteran olahraga Profesor William Roberts menjelaskan ketika berolahraga, otot melepaskan zat yang disebut kreatine kinase ke dalam aliran darah. Tetapi proses pelepasan tersebut dapat berbahaya jika otot juga melepaskan zat lain seperti kalium atau mioglobin, yang dapat menyebabkan komplikasi.

“Hampir semua orang yang berolahraga untuk meningkatkan performa akan melepaskan atau membocorkan beberapa kreatin kinase ke dalam aliran darah. Ini menjadi masalah ketika sel otot melepaskan kandungan lain seperti kalium atau mioglobin, yang menyebabkan komplikasi,” kata Roberts.

Kandungan mioglobin berlebihan dalam aliran darah dapat membahayakan ginjal karena dapat menyebabkan penyakit gagal ginjal. Selain itu, kandungan zat dalam otot yang masuk ke aliran darah dapat menghambat proses pembekuan yang menyebabkan pendarahan spontan.

Salah satu gejala umum rhabdomiolisis adalah pembengkakan otot, yang terjadi karena pelepasan mioglobin dan kalium dari otot yang rusak ke dalam aliran darah.

Warna urine yang berubah gelap juga menjadi gejala rhabdomiolisis karena tingginya kadar mioglobin, yang merupakan protein berpigmen merah, dilepaskan dari otot yang rusak ke dalam darah dan akhirnya diekskresikan dalam urine.

Gejala lainnya adalah nyeri otot karena rhabdomiolisis dapat menyebabkan inflamasi dan kematian sel otot yang signifikan. Nyeri otot terjadi setelah latihan intens karena kerusakan otot ringan.

Oleh karena itu penting untuk menyesuaikan dengan kemampuan tubuh ketika berolahraga agar tetap mendapatkan tubuh yang sehat dan bugar sekaligus menjaga otot dari kerusakan.ant

 

 

Tags: habdomiolisisOlahraga
Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper