
BALANGAN – Jembatan Lampihong yang terletak di Kecamatan Lampihong, Kabupaten Balangan, kini sudah bisa dilewati oleh pengendara.
Sebelumnya, pada akhir Juni lalu, jembatan itu sempat ditutup oleh pemerintah karena dianggap membahayakan pengendara yang melintas.
Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Balangan Rina Ariyani mengungkapkan, Jembatan Lampihong merupakan jalan penghubung dua kabupaten, atau berada di bawah naungan dinas PUPR provinsi.
“Jembatan ini merupakan penghubung antara Kabupaten Balangan dan HSU. Beberapa waktu lalu sempat di tutup karena diperbaiki sementara, dan kini sudah dapat dilewati lagi oleh pengendara namun tetap harus berhati-hati,” ujarnya, Kamis (20/7).
Menurutnya, jembatan ini memang sudah tua karena menjadi jembatan rangka baja peninggalan pada zaman Belanda dulu, karena itu secara usia sudah sangat tua.
Ia pun mengimbau kepada pengendara khususnya yang bertonase berat, untuk tidak melintasi jembatan ini dan diarahkan menggunakan jembatan baru yang tidak jauh jaraknya dari jembatan peninggalan Belanda ini.
Sementara, salah satu warga Balangan bernama Ahok mengatakan, saat melintas jembatan tua tersebut, ia merasa takut karena beberapa waktu lalu jembatan ini memakan korban dengan jatuhnya sebuah mobil ke sungai.
“Agak takut juga saat melintas di jembatan tua ini, karena beberapa waktu lalu jembatan ini memakan korban, semoga nanti cepat di rehab total oleh pemerintah,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Seksi Jalan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalimantan Selatan Wahid Ramadani mengatakan, untuk pengerjaan Jembatan Lampihong tersebut akan dikerjakan pada tahun 2024.
“Insha Allah dikerjakan tahun depan dengan diganti yang baru. Seandainya lahan memungkinkan, baik sekali itu dijadikan aset budaya,” katanya. ant