
BANJARBARU – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Banjarbaru, bekerjasama dengan Yayasan Roemah Pelita Bangsa menggelar “Family Support Group” (FSG) mengundang keluarga peserta rehabilitasi sosial (resos).
Berdasarkan keterangan tertulis Humas Lapas Banjarbaru diterima di Banjarbaru, Sabtu, kegiatan dihadiri para konselor adiksi mendampingi yang peserta rehabilitasi bertemu keluarga di Aula Lapas, Jumat (14/7).
Kepala Lapas Kelas IIB Banjarbaru, Amico Balalembang melalui Kepala Subseksi Perawatan, Dedy Safitri mengatakan, banyak faktor yang mempengaruhi proses pemulihan program rehabilitasi dan salah satunya dukungan keluarga.
“Dukungan keluarga sangat penting karena dapat memberi penguatan terhadap peserta menjalani proses rehabilitasi dan pasca rehabilitasi serta meningkatkan rasa percaya diri pecandu agar cepat pulih dan siap kembali ke masyarakat,” ujarnya.
Bharata Ariedona dari Yayasan Roemah Pelita Bangsa memberikan apresiasi program rehabilitasi sosial yang digelar Lapas Banjarbaru usai menyampaikan materi “Codependency” yang ditujukan bagi keluarga dan peserta rehabilitasi.
“Codependency adalah suatu kondisi di mana orang-orang yang dekat di sekitar penguna menjadi sangat terobsesi memperbaiki keadaan si pengguna narkoba,” katanya.
Menurut dia, seorang yang codependency memiliki kesamaan-kesamaan cara berpikir dan sikap yang jika tidak mulai dikenalkan dan dirubah akan membuat masalah berlarut-larut dan bertambah parah.
Recovery (pemulihan), lanjutnya, bukan merupakan hal yang mudah dan semua anggota keluarga harus mengetahui dan menyadarinya sehingga membantu pemulihan pengguna. an/ani