
BANJARBARU – Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kalimantan Selatan, Roy Rizali Anwar mengingatkan seluruh komponen masyarakat agar tidak lengah terhadap bencana, karena bencana itu bisa datang secara tiba-tiba.
“Saya mengingatkan seluruh lapisan masyarakat, terutama di daerah rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya bencana baik bencana alam maupun bencana sosial,” ujarnya di Banjarbaru, Rabu (12/7).
Hal itu disampaikanya pada pembukaan Pelatihan penyuluh bencana se-Kalimantan Selatan tahun 2023 yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan.
Sekda berharap tenaga relawan penyuluh bencana yang mengikuti pelatihan ini akan mampu mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama pelatihan untuk disampaikan kepada masyarakat, terutama di daerah rawan bencana untuk mengurangi resiko bencana.
“Saya berharap para relawan yang telah mengikuti penyuluhan bencana ini akan menyampaikan informasi terkait potensi bencana kepada masyarakat guna mengambil langkah-langkah antisipasi terhadap bencana itu,” katanya.
Roy mengakui, Kalsel selama ini rentan terjadinya bencana alam seperti banjir, tanah longsong, angin puting beliung. Bahkan untuk saat ini juga sangat rawan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Meskipun kondisi karhutla saat ini terkendali, kata Roy, diharapkan semua potensi sumber daya manusia yang terkait penanggulangan bencana hendaknya tidak lengah agar tidak terjadi bencana karhutla.
Dalam mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana tersebut, katanya, para relawan hendaknya tetap siapsiaga dan melakukan metigasi bencana serta sistem peringatan dini bencana guna mengurangi resiko bencana.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalsel, R Suria Fadliansyah mengatakan pelatihan penyuluh bencana ini dimaksudkan untuk memantapkan kesiapsiagaan Kalsel menghadapi bencana.
“Kami berharap melalui pelatihan ini akan lahir tenaga penyuluh bencana yang handal dan tangguh dalam memberikan pemahaman dan pengetahuan terhadap masyarakat terhadap penanggulangan bencana,” katanya.
Pada pelatihan penyuluh bencana yang diikuti relawan se-Kalsel, termasuk TNI/Polri itu, BPBD Provinsi Kalimantan Selatan menampilkan pemateri antara lain dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). ani