Zahra Kamila ( HST)
Islam telah mensyariatkan iman sebagai ikatan yang paling tinggi. Di antara wujud dari ikatan iman adalah persaudaraan Islam ( ukhuwah islamiah).
Islam menghendaki agar persaudaraan karena iman atau yang sering disebut ukhuwah islamiah itu tidak berhenti sebatas ucapan, namun harus mewujud secara nyata dalam sikap dan realita kehidupan. Dorongan untuk mewujudkan semua itu adalah iman. Para ulama telah menggambarkan bahwa iman merupakan keyakinan dalam hati, yang diucapkan secara lisan dan ditampakkan melalui perbuatan.
Ukhuwah islamiah yang terbentuk karena iman harus mewujud dalam bentuk saling tolong menolong di antara kaum Mukmin tanpa dibatasi oleh ikatan -ikatan lainnya, termasuk ikatan nasionalisme.
Seperti itulah seharusnya persaudaraan kaum Muslim. Ukhuwah islamiah itu harus lebih diutamakan di atas persaudaraan karena ikatan lainnya, termasuk ikatan nasionalisme. Seluruh kaum Muslim di seluruh dunia harus merasa layaknya satu tubuh. Penderitaan yang menimpa sebagian kaum Muslim di suatu tempat, di suatu negeri, harus juga dirasakan oleh seluruh kaum Muslim lainnya. Semua itu tidak lain karena dorongan iman mereka. Persaudaraan mereka adalah persaudaraan karena iman.
Sekarang adalah saatnya kita menunjukkan dan mewujudkan manifestasi ukhuwah islamiah itu. Sebagian saudara kita sesama muslim di beberapa negara lain sedang mengalami penderitaan yang disebabkan oleh orang -orang yang memusuhi Islam.
Karena itu, sudah menjadi keharusan bagi kita untuk menunjukkan simpati dan solidaritas atas apa yang menimpa saudara-saudara kita. Kita harus memberikan pertolongan kepada mereka dengan apa yang kita mampu berikan.
Yang paling minimal adalah menyertakan mereka dalam doa-doa yang kita panjatkan. Yang lebih dari itu adalah menggalang bantuan dalam berbagai bentuk. Upaya lainnya adalah melakukan aksi-aksi solidaritas untuk mendesak para penguasa muslim agar menggunakan kekuasaan dan kekuatan yang ada di tangan mereka untuk membela dan menyelamatkan saudara -saudara kita. Pembelaan dengan cara ini tentu akan sangat efektif dengan menggunakan kekuasaan dan kekuatan negara. Pasalnya, yang menganiaya dan menzalimi mereka juga menggunakan kekuasaan dan kekuatan negara.
Alhasil, marilah kita menunjukkan simpati, solidaritas dan pembelaan terhadap kaum Muslim yang teraniaya, dengan berbagai bentuk yang bisa dilakukan. Namun tak boleh ditinggalkan, kaum Muslim harus berjuang mewujudkan kembali seorang pemimpin seperti Rasulullah SAW, Khulafaur Rasyidin dan para pemimpin yang mereka memerintah negara sesuai dengan syariat Islam kaffah. Ketika hal itu terwujud, pembelaan terhadap kaum Muslim yang teraniaya di manapun akan bisa di lakukan sebaik-baiknya.
