BANJARMASIN – Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor menyerahkan bantuan perbaikan sebanyak 540 rumah warga yang menjadi korban bencana banjir dan tidak layak huni di 13 kabupaten/kota.
“Bantuan perbaikan rumah yang diserahkan Gubernur Kalsel tersebut terbagi dua, yakni untuk korban banjir dan warga tidak mampu,” kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kalsel Mursyidah Aminy, Sabtu (8/7).
Ia menyebutkan, bantuan sosial rehabilitasi rumah bagi korban bencana banjir sebanyak 260 unit yang tersebar di lima kabupaten, yakni Kabupaten Banjar sebanyak 125 unit, Hulu Sungai Tengah 25 unit, Balangan 5 unit, Barito Kuala 75 unit, dan Tanah Laut 30 unit.
Sedangkan bantuan Peningkatan Kualitas Rumah Tidak Layak Huni (PK-RTLH) bagi warga yang tidak mampu sebanyak 280 rumah yang tersebar di 13 kabupaten/kota, dan masing-masing rumah dapat bantuan dana sebesar Rp 20 juta.
Ia mengatakan, anggaran program perbaikan rumah ini untuk pengadaan bahan bangunan sebesar Rp 17,5 juta per unit, dan upah tukang Rp2,5 juta per unit. “Semua anggaran program ini dari APBD Provinsi Kalsel tahun 2023,” katanya.
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengatakan, bantuan ini merupakan wujud kehadiran pemerintah di tengah-tengah masyarakat.
Menurut Paman Birin –sapaan akrabnya, bantuan ini bersumber dari dana APBD yang sejatinya berasal dari rakyat.
“Bantuan ini bersumber dari APBD yang sejatinya dari dana bubuhan pian (kalian), yang bayar pajak kendaraan maupun yang lainnya. Jadi, dari rakyat untuk rakyat,” ujarnya.
Paman Birin juga meminta kepada jajarannya untuk meningkatkan bantuan dalam menyediakan rumah layak huni bagi masyarakat.
“Saya minta dinas perumahan dan pemukiman untuk meningkatkan lagi, karena masih ada warga kita yang memerlukan bantuan seperti ini,” pungkasnya. ant
