Mata Banua Online
Minggu, Desember 21, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Kain Sasirangan Diminati Inggris dan Amerika hingga Afrika

by matabanua
19 Juni 2023
in Banjarmasin, Kotaku
0

BANJARMASIN – Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Provinsi Kalimantan Selatan, Gusti Yanuar Noor Rifai menyatakan Inggris, Amerika Serikat hingga negara Afrika tertarik terhadap kain batik khas Kalimantan Selatan, Sasirangan.

Rifai di Banjarmasin, Senin, mengatakan Kain Sasirangan produk Usaha Kecil Menengah (UKM) di Provinsi Kalsel memiliki potensi besar, karena diminati pasar luar negeri demikian juga produk olahan dari kayu.

Berita Lainnya

G:\2025\Desember 2025\19 Desember 2025\5\hal 5\hal 5\Walikota HM.Yamin dan rombongan menelusuri sungai sebagai mitigasi wilayah rawan bencana banjir.jpg

Walikota Susur Sungai Petakan Mitigasi Banjir

18 Desember 2025
G:\2025\Desember 2025\19 Desember 2025\5\hal 5\hal 5\Pemko Banjarmasin melakukan pemantauan stok dan harga sembako di pasar.jpg

Pemko Pantau Fluktuasi Harga Pasar Jelang Nataru

18 Desember 2025

Terbukti, ucap dia, permintaan luar negeri untuk produk UKM Kain Sasirangan yang paling tinggi. “Kemarin untuk permintaan luar ke Inggris dan Amerika Serikat itu minta Sasirangannya warna alami, tdak boleh warna dari kimia,” ujarnya.

Sementara itu, kata Rifai, untuk warna bukan dari bahan alami atau warna kimia yang membuat warna lebih cerah itu banyak disukai orang Afrika.

Menurut dia, kebangkitan UKM pada bidang Kain Sasirangan mulai bangkit usai pandemi COVID-19 ini. Termasuk juga produk UKM lainnya, kata dia, yang mulai cerah untuk pasar nasional bahkan luar negeri.

Diungkapkan Rifai, untuk data sementara jumlah UKM di Kalsel sesuai pendataan Kementerian Koperasi RI sebanyak 70.275 UKM pada lima kabupaten/kota.

“Untuk delapan kabupaten/kota lagi itu kerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) kerjasamanya untuk mendata jumlah UKM tersebut,” ungkap Rifai.

Dia menyampaikan, Pemprov Kalsel terus membina UKM dengan melakukan pelatihan bahkan promosi ke tingkat nasional dan internasional. “Agar UMK maju, untuk semua itu dananya dari ABPD ada, juga APBN,” paparnya.

Termasuk juga untuk pelatihan manajemen, permodalan, buat badan hukum hingga pengepakan produk. an/ani

 

 

Tags: BPSkain sasiranganUKM
Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper