
BANJARBARU – Untuk mengurangi penggunaan kertas dalam pengelolaan administrasi, Pemko Banjarbaru akan menerapkan Aplikasi Srikandi pada awal tahun 2023.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Banjarbaru Asep Saputra, saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Operasional Aplikasi Srikandi di Ruang TIK Dinas Kominfo Kota Banjarbaru, Kamis (17/11).
Kepala Dinas Kominfo Kota Banjarbaru Asep Saputra mengatakan, digitalisasi arsip sangat penting dilakukan agar tidak ada lagi kertas-kertas yang menumpuk di meja kerja, sehingga proses administrasi bisa dilakukan dalam waktu yang lebih cepat.
“Mempermudah koordinasi, tracking surat, mengangkat mutu layanan publik, dan tentunya terintegrasi dengan kementerian atau lembaga lainnya yang sudah menggunakan Aplikasi Srikandi,” ujarnya.
Asep menjelaskan, data Aplikasi Srikandi terintegrasi dengan aplikasi berbasis cloud, yang disimpan di Pusat Data Nasional (arsip.go.id).
“Instansi tidak perlu menyediakan infrastruktur, dengan Srikandi arsip lintas unit kerja berlangsung lebih cepat, mudah dan aman” kata Asep.
Menurutnya, pembuatan dokumen, pengiriman, dan penerimaan naskah dinas dapat dilakukan secara elektronik dan kapanpun (online).
Dengan Aplikasi Srikandi sebut Asep, pengelolaan naskah dinas sebagai arsip dapat dilakukan lebih mudah oleh unit kerja, sehingga dapat mewujudkan tata kelola sistem pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan transparan.
Bimtek operasional Aplikasi Srikandi dilaksanakan oleh Dinas Kominfo Kota Banjarbaru dan Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Banjarbaru. ril/dio