
BANJARMASIN – Turunan Jembatan Antasan Bromo kembali memakan korban. Kali ini, dua orang wanita warga Teluk Ujung Benteng menjadi korban.
Dari video yang beredar di media sosial, tampak dua orang pengendara meluncur dari atas jembatan, saat hendak menuju jalan Teluk Ujung Benteng, Kelurahan Mantuil, Banjarmasin Selatan.
Namun, akibat rem kendaraan pengendara itu diduga blong, mereka justru menghantam pagar jembatan.
“Memang curam opritnya. Sudah ada 10 kali lebih kejadian yang jatuh sampai mengalami luka-luka. Bahaya jembatan ini kalau tidak dibenahi,” ucap Ardi, warga Pulau Bromo.
Ia membeberkan, pengendara yang jatuh saat menuruni jembatan Antasan Bromo mayoritas adalah warga luar.
“Mungkin karena gugup saat akan turun, karena terlalu curam. Bahkan ada yang sampai minta tolong untuk turun. Kalau warga sini tidak masalah, karena sudah terbiasa,” ungkapnya.
Ia pun berharap, pemerintah bisa segera membenahi kondisi oprit jembatan agar bisa lebih landai, atau mengurangi kecuramannya.
“Terserah kalau mau dibikin berkelok seperti di seberang, tidak masalah. Yang penting tidak teralalu curam,” harap pria 45 tahun itu.
Terpisah, Kabid Jembatan dan Jalan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin, Dedy Hamdani mengaku, sudah mengetahui insiden tersebut.
Namun, ia tak ingin jembatan Antasan Bromo selalu dijadikan kambing hitam, atau penyebab insiden kecelakaan tersebut.
“Jangan dilihat jembatannya saja yang salah. Coba lihat juga bagaimana pengendaranya. Kabarnya remnya blong. Mau diperbaiki bagaimanapun pasti kecelakaan juga. Kita imbangkan lah,” ujarnya, saat dihubungi awak media.
Dedy mengaku telah melihat kronologinya dari video yang beredar. Menurutnya, kendaraanya oleng karena penumpang di belakang gerak-gerak dan main handphone.
Ia mengklaim, setelah insiden kecelakaan sebelumnya, pihaknya telah melakukan pemeriksaan kondisi oprit jembatan dan memasang rambu-rambu.
Baginya, tingkat kekasaran beton oprit masih bagus dan genangan di bagian bawah jembatan juga telah dibersihkan.
“Kami harap yang lewat jembatan juga memeriksa dulu kendaraannya. Jangan setiap kejadian jembatan yang disalahkan,” tutupnya. dwi