BANJARBARU – Jajaran Pemerintah Kota Banjarbaru berupaya memperbaiki penanganan banjir, yang terjadi pada sejumlah kawasan kota setempat. Banjir akibat tingginya curah hujan pada Senin (3/7), cukup mengganggu aktivitas masyarakat.
Langkah perbaikan tersebut dilakukan melalui rapat koordinasi dengan melibatkan seluruh instansi terkait, yang dipimpin Asisten I Mutia Safariahadi mewakili Walikota HM Aditya Mufti Ariffin di Aula Gawi Sabarataan Banjarbaru.
“Tingginya curah hujan yang terjadi, sejak subuh hingga tengah hari pada Senin lalu, menyebabkan ratusan rumah yang tersebar pada tiga kecamatan kebanjiran, dan cukup mengganggu aktivitas masyarakat,” ujarnya.
Tiga kecamatan yang terdampak banjir dengan ketinggian air bervariasi, yakni Kecamatan Cempaka, Banjarbaru Selatan, dan Kecamatan Landasan Ulin dengan jumlah rumah terendam 500 buah.
Menurutnya, penanganan banjir yang akan dilakukan dinas dan instansi terkait, seperti pembersihan saluran drainase yang tersumbat hingga membuat aliran air tertahan, dan menjadi salah satu penyebab banjir.
“Pembersihan saluran drainase merupakan kegiatan jangka pendek mencegah sumbatan air, di samping antisipasi dan mitigasi bencana yang harus dilakukan bersama seluruh dinas serta instansi terkait,” ucapnya.
Kepala Pelaksana BPBD Banjarbaru Zaini mengatakan, banjir yang terjadi dan melanda sebagian kawasan akibat tingginya curah hujan, airnya tidak mampu ditampung badan sungai dan drainase.
“Langkah yang kami lakukan yakni menurunkan seluruh personel dan peralatan. Semuanya tertangani dengan baik, sehingga dampak yang ditimbulkan bisa dicegah,” katanya.
Sementara hasil rakor disepakati, Pemko Banjarbaru mengajak Forum RT/RW se-Kota Banjarbaru bergotong royong dan kerja bakti, untuk melakukan bersih-bersih drainase dan sungai yang akan dilaksanakan pada Jumat (8/7) mendatang. Ant