
BANJARMASIN – National Urban Flood Resilience Project (NUFReP) yang merupakan program untuk mengatasi banjir dan revitalisasi Sungai Veteran di Kota Banjarmasin terus berlanjut pada 2026.
Program tersebut masih berfokus pada sepanjang sungai Veteran dari muara Veteran hingga simpang Jalan Pramuka.
Setelah Pemko Banjarmasin menyelesaikan pembebasan lahan mulai dari muara Sungai Veteran (Tempekong) hingga Simpang Ulin, pihak PUPR juga sedang memproses pembayaran dari pembebasan lahan dari Simpang Ulin hingga Pasar Kuripan.
Selanjutnya, akan melakukan lagi pembebasan lahan dari Sungai Gardu – Pasar Batuah. Selain itu itu, proses NUFReP di kawasan Jafri zam-zam terus berproses.
“Saat ini kami terus menyosialisasikan pembebasan lahan bagi warga terdampak, seperti dari Simpang Ulin hingga Pasar Batuah,” kata Suri.
Mengenai data penghitungan pergantian tanah (DPPT) sudah lengkap by name by address. “Tinggal pemilik untuk penyiapan dokumen-dokumen yang diperlukan,” tuturnya.
Tahap kedua ini menjadi penentu lancarnya pembangunan fisik, karena menyangkut pembebasan lahan yang harus segera dibereskan oleh Pemko Banjarmasin.
Suri berharap bahwa dukungan masyarakat dalam melengkapi dokumen penting menjadi kunci agar program konstruksi tak tersendat.
“Kami berharap seluruh prosesnya bisa selesai sesuai jadwal agar pekerjaan konstruksi tidak tertunda. Target kami tetap pada 2026,” ujarnya.
Sementara untuk pembebasan, Pasar kuripan semestinya sudah dibayarkan namun karena penyerahan aset pasar ke Perumda Pasar sehingga masih proses serah terima dan kelengkapan berkas administrasi. ” Kalau dana pembebasan sudah siap, namun karena proses serah terima dari Dinas Pasar ke Perumda Pasar menyebabkan proses pembayaran lahan menunggu dulu, “jelasnya. via

