Mata Banua Online
Senin, November 24, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Unjuk Rasa di DPRD Kalsel Berujung Ricuh

by Mata Banua
24 November 2025
in Banjarmasin, Indonesiana
0
D:\2025\November 2025\25 November 2025\2\dqwd.jpg
NAIKI PAGAR – Para mahasiswa yang tergabung dalam BEM se-Kalsel saat berusaha menaiki pagar Kantor DPRD Kalsel ketika menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Kalsel di Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin, Senin (24/11) sore. (Foto: mb/edoy)

BANJARMASIN – Aksi unjuk rasa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kalimantan Selatan di depan Kantor DPRD Kalsel di Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin berujung ricuh hingga berusaha mendobrak pagar Rumah Banjar, Senin (24/11) sore.

Aksi unjuk rasa ini di gelar terkait ada percepatan pembahasan dan rencana pengesahan RUU Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang dinilai mengandung banyak permasalahan.

Berita Lainnya

D:\2025\November 2025\25 November 2025\2\Petugas Jaring Puluhan Motor Aksi Bali.jpg

Petugas Jaring Puluhan Motor Aksi Bali

24 November 2025
D:\2025\November 2025\25 November 2025\2\Alpiya Dorong Penguatan Tata Kelola Hutan.jpg

Alpiya Dorong Penguatan Tata Kelola Hutan

24 November 2025

Kericuhan terjadi ketika para mahasiswa ingin masuk ke dalam Rumah Banjar yang dijaga ketat oleh aparat dari Polda Kalsel dan Polresta Banjarmasin, hingga petugas dilempari sendal, botol air mineral, dan lainnya.

Ketua DPRD Kalsel H Supian HK didampingi anggota Fraksi PKS Firman Yusi, anggota Fraksi Gerindra H. Husnul Fatahillah dan anggota Fraksi PAN Rais Ruhayat pun menemui para mahasiswa hingga membuat kericuhan mereda.

Sebelumnya, Ketua DPRD Kalsel H Supian HK sudah mempersilakan para mahasiswa untuk masuk ke dalam Rumah Banjar, namun perwakilan BEM se Kalsel menolak karena ingin semuanya masuk.

“Kami mempersilahkan untuk masuk, tapi hanya 20 orang saja lantaran ruangannya tidak bisa menampung semua mahasiswa, tapi ditunggu cukup lama tidak ada yang datang,” ujar Supian HK.

Sekretaris DPRD Kalsel M Jaini mengatakan, sebenarnya ada kesepakatan dengan para mahasiwa yang ingin masuk ke dalam kantor DRPD.

“Jadi tadi kawan-kawan mahasiswa diterima untuk masuk beraudensi dengan ketua dewan dan anggota lainnya. Tapi karena keterbatasan tempat, kami persilahkan perwakilan dari BEM untuk masuk ke dalam melihat situasi dan kondisi tempatnya yang memang tidak mencukupi. Lalu diadakan lagi konsolidasi keluar,” jelasnya.

Ia menambahkan, setelah perwakilan BEM konsolidasi di luar, kemunginan para mahasiswa tidak sepakat dengan kesepatan tersebut.

“Mungkin tadi ada sedikit insiden-insiden. Tapi semua sudah Alhamdulillah sudah teratasi,” ujarnya.

Ketika ditanya apakah besok, Selasa (25/11), akan ada demo lanjutan, Jaini mengaku tidak tahu.

“Kami kurang tahu, yang jelas besok ada agenda rapat paripurna di DPRD untuk penetapan APBD 2026. Yang jelas belum ada lagi suratnya. Sesuai dengan proses dan mekanismenya, SOP-nya itu harus disampaikan tiga hari sebelumnya. Kalau ini kan tidak ada, jadi jika mereka mau aksi demo berarti sudah melanggar aturan, tidak sesuai dengan SOP,” pungkasnya. rds

 

Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper