Mata Banua Online
Selasa, November 18, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Tabalong Akan Miliki Laboratorium Kesehatan dan Keamanan Pangan

by Mata Banua
18 November 2025
in Tabalong
0

 

Bupati Tabalong H Muhammad Noor Rifani saat bersama Kepala BPOM RI Taruna Ikrar. (foto:mb/ist)

TANJUNG -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabalong menghibahkan tanah yang ada di Desa Maburai untuk pembangunan kantor Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI).

Berita Lainnya

D:\2025\November 2025\19 November 2025\2\2\2\New Folder\Polantas Edukasi Masyarakat Melalui Siaran Radio.jpg

Polantas Edukasi Masyarakat Melalui Siaran Radio

18 November 2025
Berburu Wajib Pajak: Beban Rakyat di Tengah Krisis Anggaran

Bacok Kakak Sendiri, IR Ditangkap

18 November 2025

Hal tersebut terungkap pada Forum Diskusi Sinergitas Pengawas Obat dan Makanan yang digelar di Kantor Gubernur Kalimantan Selatan, Senin (17/11).

Selain untuk pembangunan kantor BPOM, tanah seluas 6.924 M2 juga dibangun untuk keperluan laboratorium kesehatan dan keamanan pangan.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) Taruna Ikrar, mengatakan, hal ini dilakukan dalam rangka mensukseskan program prioritas persiden Prabowo yaitu Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Rencananya akan dioperasikan tahun 2026 mendatang, laboratorium MBG ini akan menjadi yang pertama di Indonesia dan bisa ditiru daerah lain”, ujarnya.

Oleh karena itu, dirinya mengapresiasi kolaborasi dan sinergi yang sudah dibangun dengan Pemkab Tabalong.

“Kontribusi BPOM terhadap perekonomian diperkirakan mencapai Rp 6.000 triliun, sebuah amanah besar yang membutuhkan kolaborasi erat dengan pemerintah daerah,” ungkapnya.

Taruna juga menekankan bahwa pengawasan obat dan makanan adalah aspek vital yang berdampak langsung pada kesehatan masyarakat dan pembangunan ekonomi nasional.

“BPOM tidak hanya mengawasi makanan dan obat, tetapi juga memastikan kualitas hidup seluruh masyarakat Indonesia,” tegasnya.

Sementara itu, Bupati Tabalong H Muhammad Noor Rifani menjelaskan pengawasan obat dan makanan tidak dapat dilakukan oleh BPOM sendirian melainkan perlu didukung pemerintah daerah dan seluruh stakeholder.

“Kinerja BPOM perlu didukung karena menyangkut apa yang dikonsumsi oleh masyarakat Tabalong”, jelasnya

Pria yang akrab disapa H Fani tersebut dengan tegas mengatakan bahwa Pemkab Tabalong akan terus berkomitmen untuk mendukung pelaksanaan MBG di wilayahnya.

“Kami ingin niat baik pak presiden melalui MBG bisa tewujud, jangan sampai terjadi hal hal yang tidak di inginkan”, pungkasnya.

Pertemuan tersebut turut dihadiri Wakil Gubernur Kalimantan Selatan Hasnuryadi Sulaiman, para Bupati/Wali Kota, OPD, pelaku UMKM, serta jajaran BPOM pusat dan UPT BPOM.yan/rds

 

Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper