Mata Banua Online
Selasa, November 18, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

AGM Komitmen Perkuat Pengasuhan Berbasis Tamasya

by Mata Banua
17 November 2025
in Indonesiana, Tapin
0
D:\2025\November 2025\18 November 2025\2\2\New Folder\AGM Komitmen Perkuat Pengasuhan Berbasis Tamasya.jpg
SITE Manager PT AGM Alvensus Sihotang bersama Kepala Perwakilan BKKBN Kalsel Farah Adibah menunjukan nota kesepahaman program Tamasya, Senin (17/11).(Foto:mb/ant)

RANTAU – PT Antang Gunung Meratus (AGM) Kabupaten Tapin menyatakan komitmennya memperkuat pengasuhan anak berbasis komunitas melalui program Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya) yang di inisiasi pemerintah, sebagai langkah pencegahan stunting berkelanjutan.

Site Manager PT AGM Alvensus Sihotang mengatakan, kerja sama dengan BKKBN menjadi bentuk keseriusan sektor swasta dalam mendukung pengasuhan anak sejak dini sebagai fondasi tumbuh kembang.

Berita Lainnya

Bupati Gelar Silaturahmi Dengan Kepala Desa dan BPD Se Tapin

Bupati Gelar Silaturahmi Dengan Kepala Desa dan BPD Se Tapin

17 November 2025
D:\2025\November 2025\18 November 2025\2\2\New Folder\Kalsel Diminta Benahi Pengelolaan Sampah di Daerah.jpg

Kalsel Diminta Benahi Pengelolaan Sampah di Daerah

17 November 2025

“Kami ingin menjadi pionir dari pihak swasta yang ikut mendukung program pemerintah, terutama Tamasya,” ujarnya, Senin (17/11).

Menurutnya, stunting bukan hanya masalah gizi atau ekonomi, tetapi juga pengetahuan dan pemahaman orangtua dalam mempersiapkan tumbuh kembang anak.

Ia menyebutkan, PT AGM akan menurunkan tim serta menyiapkan alokasi anggaran untuk mendukung program secara bertahap agar manfaatnya terasa langsung bagi masyarakat sekitar.

“Harapan kami peran perusahaan dan pemerintah bisa berjalan seimbang, sehingga program cepat tercapai, berdampak signifikan, dan memberi manfaat yang lebih besar,” katanya.

Sementara, Kepala Perwakilan BKKBN Kalimantan Selatan Farah Adibah menjelaskan, program Tamasya merupakan turunan dari Surat Edaran Bersama (SEB) Enam Menteri yang menekankan dukungan lingkungan dan sektor industri dalam penyediaan fasilitas pengasuhan anak aman dan terpantau.

“Perusahaan berkinerja lingkungan termasuk yang belum berstatus biru atau hijau tetap dapat mendukung Tamasya. Hampir separuh perusahaan di Kalsel telah memiliki fasilitas penitipan anak dan respons masyarakat cukup positif,” ucapnya.

Ia menyampaikan, PT AGM yang telah berstatus hijau dalam kinerja lingkungan diminta tidak hanya melakukan pendampingan fasilitas penitipan anak yang sudah ada, tetapi juga menggagas pembentukan TPA pada tahun mendatang.

“Pengasuh harus bersertifikat, orangtua memahami tumbuh kembang anak, dan tersedia mekanisme rujukan jika ditemukan masalah. Program dinilai berhasil apabila semua layanan tersebut berjalan,” jelasnya.

Farah menambahkan, pendampingan juga mencakup pemantauan aspek sosial dan psikomotorik anak agar perkembangan tidak terhambat, serta mengurangi risiko keterlambatan adaptasi maupun komunikasi. ant

Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper