Mata Banua Online
Jumat, November 21, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Bandingnya Ditolak FIFA, FAM: Kami Terkejut

by Mata Banua
4 November 2025
in Sport
0
D:\2025\November 2025\4 November 2025\9\Olahraga  Rabu\bandingnya.jpg
FIFA menolak banding Malaysia.9foto;mb/web)

Kuala Lumpur – Banding Asosiasi Sepakbola Malaysia (FAM) atas sanksi kasus naturalisasinya ditolak FIFA. Badan sepakbola Negeri Jiran itu mengaku kaget.

FIFA resmi menolak banding FAM atas sanksi kasus 7 pemain naturalisasinya. Malaysia tetap dikenai denda dan para pemainnya didenda plus kena larangan beraktivitas 12 bulan.

Berita Lainnya

D:\2025\November 2025\21 November 2025\9\Olahraga Jumat\dicoret.jpg

Dicoret dari Timnas Spanyol, Yamal Malah Pesta di Klub?

20 November 2025
D:\2025\November 2025\17 November 2025\9\Olahraga senin\indonesia.jpg

Indonesia U-23 Kalah 0-3 dari Mali U-23

16 November 2025

Menanggapinya, FAM mengaku kaget dengan putusan ini. FAM mengaku baru pertama menghadapi situasi ini dan berjanji akan terus memperjuangkan hak pemainnya.

“Ini pertama kalinya FAM menghadapi situasi seperti ini, dan pengacara serta manajemen kami sangat terkejut dengan keputusan tersebut,” tulis FAM.

“Namun, FAM akan terus memperjuangkan hak-hak para pemain dan kepentingan sepakbola Malaysia di tingkat internasional,” lanjut FAM.

Sebelumnya FIFA menjatuhkan sanksi kepada Malaysia karena data palsu 7 pemain naturalisasinya. Mereka adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.

Klaim Malaysia bahwa para pemainnya punya nenek atau kakek yang lahir di Malaysia tak terbukti. FIFA justru membuktikan leluhur pemain itu berasal dari Argentina, Brasil, Belanda, dan Spanyol, tak ada yang dari Malaysia.

Alhasil, FIFA menjatuhi denda dan hukuman larangan beraktivitas ke pemain Malaysia. FAM mengajukan banding dan akhirnya ditolak.

Kini, FAM akan membawa kasus ini ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Asosiasi Sepakbola Malaysia punya waktu 10 hari untuk meminta penjelasan putusan FIFA, dan 21 hari untuk mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga. dtc

 

Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper