
BANJARMASIN – Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan melakukan respons cepat atas tindaklanjut laporan konsumen terkait adanya dugaan Pertalite dicampur air di beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Banjarmasin.
Menindaklanjuti laporan masyarakat terkait gangguan pada kendaraan usai di duga akibat pengisian BBM jenis Pertalite di beberapa SPBU wilayah Banjarmasin, Pertamina melakukan pengecekan untuk memastikan pelayanan dan penyaluran BBM berjalan sesuai ketentuan
“Pertamina melanjutkan pengecekan kualitas dan kuantitas serta melakukan uji tera nozzle atau ketepatan takaran dispenser di sejumlah SPBU wilayah Banjarmasin,” ucap Executive General Manager (EGM) Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan Isfahani, Minggu (2/11).
Ia mengatakan, pengecekan dilakukan di dua lokasi, yakni SPBU 64.702.02 Jalan A Yani Km 6 dan SPBU 64.701.08 Jalan Belitung Darat, Kuin Selatan, Banjarmasin.
Pengecekan serupa juga telah dilakukan di SPBU kawasan Benua Anyar pada Jumat (31/10), oleh tim Sales Area Retail Kalimantan Selatan bersama lembaga independen Yayasan Lembaga Konsumen (YLK) Kalimantan Selatan, serta sejak Rabu (29/10), juga telah dilakukan di beberapa SPBU lainnya di Banjarmasin.
Isfahani menjelaskan, langkah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memastikan BBM yang disalurkan ke masyarakat memenuhi aspek mutu dan kuantitas sesuai standar.
Pemeriksaan dilakukan terhadap tangki penyimpanan SPBU dan sampel BBM dari nozzle dispenser, dengan hasil menunjukkan bahwa berat jenis (specific gravity) dan kadar air (water content) sesuai standar, serta tidak ditemukan indikasi kontaminasi air, sejalan dengan hasil pengecekan bersama lembaga independen sebelumnya.
Secara kuantitas dan kualitas, hasil pengecekan terhadap sampel di tangki penyimpanan maupun nozzle menunjukkan bahwa produk Pertalite memenuhi persyaratan teknis.
“Meski demikian, kami akan terus melakukan pemantauan dan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan seluruh rantai distribusi dan kualitas produk yang disalurkan tetap sesuai standar,” ujarnya.
Ia pu menegaskan, pengawasan terhadap mutu dan jumlah BBM dilakukan secara rutin dan berlapis baik di tingkat terminal BBM maupun SPBU penyalur, sebagai bentuk tanggung jawab Pertamina kepada masyarakat.
“Kami berkomitmen memastikan BBM yang di jual di SPBU tepat mutu dan jumlah bagi seluruh konsumen. Kami juga mengapresiasi masyarakat yang melaporkan kendala atau pelayanan yang di anggap tidak sesuai melalui Pertamina Contact Center 135. Kami berkomitmen dan menaruh atensi serius untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,” katanya. ant

