
BANJARMASIN – Wakil Walikota Banjarmasin Hj Ananda mendorong perempuan agar berani berbicara dan tampil pede atau percaya diri di ruang publik. Hal itu disampaikannya saat membuka Pelatihan Public Speaking bagi gabungan organisasi perempuan di Kota Banjarmasin, Rabu (29/10), di Aula Sekretariat Bersama Khatib Dayan.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) bekerja sama dengan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Banjarmasin ini dihadiri oleh puluhan peserta dari berbagai organisasi perempuan yang terdaftar di bawah DP3A.
Hj Ananda menyampaikan bahwa kemampuan berbicara di depan publik bukan hanya keterampilan tambahan, melainkan kebutuhan penting di era keterbukaan informasi dan persaingan global.
“Sekarang ini, untuk bertahan hidup tidak cukup hanya dengan ijazah. Semua orang punya ijazah. Tapi yang membedakan adalah soft skill, salah satunya kemampuan public speaking,” ujar Ananda.
Menurutnya, public speaking tidak hanya soal berbicara, melainkan tentang keberanian menyampaikan gagasan dan kepercayaan diri menghadapi audiens.
“Public speaking bisa membuka banyak peluang. Bisa jadi MC, moderator, content creator, bahkan pemimpin yang menginspirasi. Semua itu berawal dari kemampuan berbicara dengan percaya diri,” ungkapnya lagi.
Sebagai Ketua GOW Kota Banjarmasin, Ananda juga menekankan pentingnya perempuan untuk memiliki kemampuan komunikasi yang kuat agar bisa menjadi agen perubahan di lingkungannya. “Saya berharap setiap perempuan di bawah naungan GOW Kota Banjarmasin punya keberanian untuk berbicara dan bercerita. Karena yang bisa bercerita, dialah yang bisa memberi pengaruh,” ucapnya.
Ia menambahkan, public speaking bukan hanya tentang teknik bicara, melainkan juga tentang storytelling seni mengubah pengalaman menjadi makna yang menyentuh orang lain.
“Yang diingat orang bukan datanya, tapi ceritanya. Di era pembuat konten seperti sekarang, siapa yang bisa bercerita, dialah yang bisa menggerakkan orang lain,” tambahnya.
Ia juga mengingatkan agar para perempuan tidak terjebak oleh rasa takut atau keraguan untuk tampil.
“Banyak dari kita seperti rantai gajah yang sudah lepas rantainya, tapi masih merasa terikat oleh pikiran lama yaitu ‘Aku tidak bisa’ atau ‘Aku bukan tipe orang yang berani bicara’. Padahal rantai itu sudah lama putus. Yang dibutuhkan sekarang hanyalah keberanian untuk melangkah,” tegasnya.
Salah satu peserta pelatihan sekaligus Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Banjarmasin, Rusdiati mengaku sangat antusias.
“Alhamdulillah, materinya sangat bermanfaat. Sebagai pengurus organisasi, kami sering diminta berbicara di depan banyak orang. Jadi pelatihan ini benar-benar menambah rasa percaya diri,” ujarnya.
Pelatihan ini membantu mengurangi rasa gugup saat tampil di forum publik.
“Biasanya kalau ditunjuk jadi MC atau moderator masih grogi. Tapi setelah dapat ilmu dari pelatihan ini, jadi lebih berani dan tahu cara mengelola rasa takut,” tutupnya. via
Foto:
ist
WAKIL Walikota Hj Ananda melakukan sesi tanya jawab saat menjadi nara sumber dalam Pelatihan Publik Speaking yang diikuti organisasi wanita di Banjarmasin.

