Mata Banua Online
Minggu, Desember 7, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Swiatek Raih Kemenangan ke-60 Dalam Debut Gemilang di Wuhan

by Mata Banua
8 Oktober 2025
in Olahraga
0
D:\2025\Oktober 2025\9 Oktober 2025\9\Olahraga Kamis\swiatek.jpg
Petenis Polandia Iga Swiatek.(foto:mb/ant)

Jakarta – Iga Swiatek mencatat kemenangan ke-60 pada musim 2025 saat debut gemilang di Wuhan, China, dengan melaju ke babak ketiga Wuhan Open setelah mengalahkan Marie Bouzkova 6-1, 6-1, Selasa.

Sebelumnya Swiatek kalah pada babak keempat China Open setelah unggulan teratas di Beijing itu menyerah 4-6, 6-4, 0-6 kepada Emma Navarro.

Berita Lainnya

Aston Villa Kalahkan Meriam London 2-1

7 Desember 2025
D:\2025\Desember 2025\8 Desember 2025\9\Olahraga Senin\Ferran Torres.jpg

Ferran Torres Hat-trick Blaugrana Menang 5-3

7 Desember 2025

“Ada banyak turnamen yang Anda menangi dan minggu berikutnya Anda kalah. Jadi itu mengecewakan. Sulit untuk selalu menang dan konsisten,” kata Swiatek seperti disiarkan WTA.

“Ini tidak saya harapkan, tetapi saya hanya berusaha fokus mengembangkan diri dan berlatih setiap hari agar bisa bermain sebaik mungkin.”

Swiatek mendominasi servis Bouzkova dengan memenangi 31 dari 51 poin dan mematahkan servisnya enam kali dalam pertandingan yang berlangsung selama 79 menit.

Petenis berusia 24 tahun itu kini unggul 2-0 dalam head to head dengan Bouzkova. Sedangkan Bouzkova kini memiliki catatan menang-kalah 0-7 melawan petenis Top 10 selama tahun ini.

Swiatek, yang menempati unggulan kedua, akan bertemu pemenang pertandingan Belinda Bencic melawan Elise Mertens.

Meraih kemenangan ke-60 selama 2025 membuat Swiatek menjadi satu-satunya petenis putri abad ini yang melakukannya dalam empat tahun berturut-turut.

Martina Hingis (1997-2001) dan Lindsay Davenport (1998-2001) adalah petenis terakhir yang mencapai prestasi itu.

“Setiap turnamen yang saya ikuti, saya ingin memainkan permainan terbaik saya,” kata Swiatek.

“Terkadang saya berhasil, terkadang tidak, tapi ya, harapan saya adalah melakukan yang terbaik. Sejujurnya, saya tidak menetapkan target seperti semifinal atau apa pun, hanya melakukannya selangkah demi selangkah.” ant

 

Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper