
PARINGIN-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Balangan, Kalimantan Selatan menggaet Universitas Sapta Mandiri (UnivSM), untuk memperkuat pengawasan partisipatif di lingkungan kampus sebagai upaya menjaga kualitas demokrasi.
Ketua Bawaslu Balangan Rosmelyanoor mengatakan, mahasiswa memiliki potensi besar sebagai penggerak kesadaran demokrasi di masyarakat agar pemilu tidak hanya menjadi urusan penyelenggara.
“Kita ingin agar pengawasan pemilu tidak hanya menjadi urusan penyelenggara, tapi juga menjadi gerakan bersama dan mahasiswa bisa jadi agen edukasi politik yang kritis serta berintegritas,” kata Rosmelyanoor, di Balangan.
Ketua Bawaslu berharap, nantinya ke depan para mahasiswa dari Universitas Sapta Mandiri dapat mengedukasi masyarakat, maupun orang sekitarnya terkait pelaksanaan politik di daerah.
Sementara itu Rektor Universitas Sapta Mandiri Abdul Hamid, mengungkapkan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan pengawasan pemilu merupakan bagian dari pembentukan karakter akademisi yang peduli terhadap nilai-nilai demokrasi.
Abdul Hamid menyatakan, pihaknya siap memfasilitasi berbagai kegiatan yang mendukung hal tersebut, mulai dari posko pendidikan demokrasi hingga diskusi tematik tentang kepemiluan.
“Kerja sama ini kita harap dapat melahirkan berbagai program nyata yang menumbuhkan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga proses demokrasi,” ujar Rektor Univsm.
Pada kegiatan tersebut diketahui baik Bawaslu maupun Univsm berkomitmen untuk tidak berhenti pada penandatanganan nota kesepahaman, tetapi terus menindaklanjutinya dengan aksi edukatif di tengah masyarakat.{[an/mb03]}