BARABAI – Seorang santri di salah satu Pondok Pesantren (Ponpes) di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) ditusuk saat tidur menggunakan senjata tajam (sajam) hingga tewas.
“Identitas korban MF (21), seorang santri asal Kecamatan Batang Alai Selatan (BAS) ditemukan tewas setelah mengalami luka parah akibat serangan senjata tajam,” kata Kasubsi PIDM Humas Polres HST Iptu M Husaini, Rabu (20/8).
Ia menjelaskan, peristiwa pembunuhan itu terjadi di Desa Matang Ginalon, Pandawan pada Rabu (20/8) sekitar pukul 03.00 Wita, dengan terduga pelaku asal Kecamatan Barabai.
Berdasarkan laporan polisi, peristiwa tragis itu terjadi ketika korban tengah terlelap di kamar asrama bersama sejumlah saksi. Secara tiba-tiba, pelaku masuk dan menyerang korban menggunakan sebilah parang.
“Tusukan mengenai bagian bawah rahang dan leher korban. Korban sempat berteriak takbir lalu berlari keluar menuju mushola setempat. Namun akhirnya terjatuh dan meninggal dunia di dalam mushola tersebut,” jelas Husaini.
Ia menambahkan, para saksi sesama santri yang berada di lokasi tersebut sempat berusaha menolong korban, akan tetapi nyawa MF tidak dapat diselamatkan.
Sementara, pelaku sesaat setelah melakukan aksinya sempat melarikan diri keluar ponpes, namun berhasil diamankan petugas.
Polres HST pun sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa saksi-saksi atas kejadian tersebut, serta mengamankan barang bukti yang berkaitan dengan kejadian.
“Untuk motif pelaku masih dalam penyelidikan. Perkembangan hasilnya nanti akan segera kami laporkan lebih lanjut,” pungkasnya. ant