
BANJARMASIN – Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) mengerahkan 565 personel gabungan untuk mendukung penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan di wakili Perwira Menengah Administrasi (Palma) Polda Kalsel AKP Prima Pringgo mengatakan, pengerahan personel pada Operasi Aman Nusa II Intan 2025 ini akan berlangsung selama 55 hari, di mulai pada 7 Agustus hingga akhir September.
“Posko utama di tingkat provinsi didirikan di Polda Kalsel, sedangkan posko kabupaten/kota sedang disesuaikan dengan arahan Mabes Polri yang baru diterbitkan awal pekan ini,” ujarnya, Kamis (14/8).
Ia menjelaskan, personel yang dikerahkan berasal dari polda dan seluruh jajaran polres/polresta di Kalsel, dengan menerapkan sistem piket dan patroli di posko utama maupun di daerah rawan karhutla.
Untuk mendukung koordinasi dan pelaporan, Polda Kalsel memanfaatkan aplikasi Lancang Kuning dan GWS yang terintegrasi di lingkungan Polri.
Sejak tiga hari terakhir, Prima menyebutkan, tim gabungan menggelar pelatihan bagi operator posko meskipun sebagian besar merupakan personel baru.
“Walaupun masih belajar, kami membekali mereka keterampilan agar pelaporan dan koordinasi di lapangan dapat berjalan lancar,” katanya.
Ia menegaskan, Polda Kalsel siap membantu pemerintah daerah dan instansi terkait di semua tahap penanganan karhutla, mulai dari pencegahan, patroli, hingga penindakan.
“Intinya kami siap bergerak bersama semua pihak untuk menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat dari ancaman karhutla,” pungkasnya. ant

