Mata Banua Online
Senin, November 3, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Bupati : Tingkatkan Kewaspadaan Bahaya Karhutla

by Mata Banua
11 Agustus 2025
in Banjarmasin, Indonesiana
0
D:\2025\Agustus 2025\12 Agustus 2025\2\2\New Folder\bupati.jpg
Bupati Batola, H Bahrul Ilmi ketika membuka rapat koordinasi (Rakor) kesiapsiagaan bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Batola. (foto:mb/ist)

MARABAHAN – Bupati Barito Kuala (Batola), H Bahrul Ilmi mengajak seluruh peserta Rapat Koordinasi (Rakor) Kesiapsiagaan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) meningkatkan kepedulian dan kewaspadaan terhadap bahaya Karhutla di seluruh wilayah Batola.

Bupati berharap, langkah tersebut dapat mencegah terulangnya peristiwa serupa di masa mendatang.

Berita Lainnya

D:\2025\November 2025\3 November 2025 2025\5\hal 5\Ryan Utama.jpg

Disdik Bantah Edarkan Surat Pernyataan Ortu terhadap MBG

2 November 2025
D:\2025\November 2025\3 November 2025 2025\5\hal 5\M. Abdan Syakura.jpg

Perumda Pasar Klaim Dapat Laba Rp 1,3 Miliar

2 November 2025

“Saya atas nama Pemkab Batola menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak telah mendukung dan berpartisipasi aktif dalam kesiapsiagaan bencana Karhutla,” ujarnya pada pembukaan Rakor Karhutla, di Aula Selidah Marabahan, Minggu.

Bupati menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada BPBD Batola atas terselenggaranya rakor tersebut, karena kegiatan itu merupakan wujud kesiapan bersama dalam mengantisipasi dan menangani Karhutla hampir setiap tahun melanda wilayah Batola.

“Setiap memasuki musim kemarau, kita dihadapkan pada suhu sangat panas, sehingga menyebabkan hutan dan lahan persawahan mengering,” ucapnya.

Kondisi tersebut, jelas dia, diperparah dengan munculnya titik api (hotspot), baik karena faktor alam maupun perilaku sebagian masyarakat masih membuka hutan atau membersihkan lahan dengan cara membakar.

Dia menegaskan, pengalaman sebelumnya menunjukkan kesiapsiagaan merupakan hal penting, karena semangat kebersamaan, gotong-royong serta kesiapan semua pihak diyakini mampu mencegah terjadinya Karhutla.

“Kesiapsiagaan adalah serangkaian kegiatan untuk mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta langkah tepat guna,” tegasnya.

Sesuai Instruksi Presiden, sambung dia, sudah jelas mengenai pelaksanaan tugas penanggulangan Karhutla dan bencana alam lainnya.

“Sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat sangat dibutuhkan dalam menghadapi fenomena perubahan iklim, cuaca ekstrem dan potensi bencana,” ucapnya.

Rakor tersebut diikuti sekitar 201 peserta yang terdiri dari seluruh lurah dan kepala desa se-Kabupaten Batola dibuka secara resmi oleh Bupati Batola, H Bahrul Ilmi.

Kegiatan tersebut bertujuan mempererat silaturahmi, meningkatkan kesadaran serta memperkuat kesiapsiagaan menghadapi bencana Karhutla.

Acara turut dihadiri Kepala Dinas PMD Batola, Plt Kepala BPBD Batola, Kepala BMKG Kalsel, Kepala BPBD Kalsel serta seluruh kepala desa se-Kabupaten Batola. an/ani

 

Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper