Kamis, Agustus 7, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Sering Dilakukan, Kebiasaan Ini Bisa Picu Saraf Kejepit pada Remaja

by Mata Banua
6 Agustus 2025
in Mozaik
0
D:\2025\Agustus 2025\7 Agustus 2025\11\Halaman 1-11 Kamis\sering.jpg
(foto:mb/web)

Duduk terlalu lama di depan layar, malas bergerak, dan postur membungkuk saat main gadget terdengar umum dilakukan remaja masa kini. Namun, siapa sangka, kebiasaan-kebiasaan ini diam-diam bisa memicu saraf kejepit pada usia muda.

Keluhan saraf kejepit selama ini lebih sering dikaitkan dengan orang dewasa. Tapi, tren terbaru menunjukkan, jumlah remaja yang mengalami kondisi ini justru kian meningkat.

Artikel Lainnya

D:\2025\Agustus 2025\7 Agustus 2025\11\Halaman 1-11 Kamis\5 gejala.jpg

5 Gejala di Pagi Hari yang Menandakan Masalah Jantung, Kerap Dianggap Sepele

6 Agustus 2025
D:\2025\Agustus 2025\7 Agustus 2025\11\Halaman 1-11 Kamis\7 kebiasaan.jpg

7 Kebiasaan Kecil Ini Bikin Hidup Lebih Tenang dan Bahagia

6 Agustus 2025
Load More

“Remaja sekarang makin sulit diajak aktif. Teknologi seperti gadget membuat mereka lebih banyak diam, tidak mau beranjak. Tanpa disadari, otot-otot di sekitar tulang belakang mengecil karena tidak terlatih,” kata dokter spesialis ortopedi tulang belakang Eka Hospital BSD Asrafi Rizki Gatam, dalam temu media yang digelar di kawasan Bintaro, kemarin.

Saraf kejepit terjadi ketika saraf tertekan oleh jaringan di sekitarnya, baik itu otot, ligamen, bantalan tulang belakang, atau bahkan tulang itu sendiri. Tekanan ini bisa memicu rasa nyeri, kesemutan, hingga mati rasa.

Pada remaja, penyebab utamanya sering kali berasal dari gaya hidup dan kebiasaan yang tampak sepele.

Berikut ini beberapa kebiasaan sepele yang justru bisa memicu saraf kejepit pada remaja.

1. Duduk terlalu lama di depan gadget

Belajar secara daring, menggulir media sosial, hingga bermain gim bisa membuat remaja duduk dalam posisi sama selama berjam-jam. Jika dilakukan tanpa jeda dengan bergerak atau meregangkan tubuh, maka tekanan pada tulang belakang akan meningkat dan bisa menjepit saraf.

2. Postur duduk yang salah

Sering duduk dengan punggung bungkuk atau membungkuk saat bermain ponsel adalah kebiasaan umum yang berdampak besar. Posisi ini bisa menyebabkan distribusi tekanan tidak merata di tulang belakang.

3. Kurang aktivitas fisik

Gaya hidup yang minim gerak atau sedentari membuat otot-otot penyangga tulang belakang melemah. Otot yang lemah tidak dapat menopang struktur tubuh dengan baik, sehingga risiko saraf kejepit meningkat.

4. Olahraga berlebihan tanpa teknik yang benar

Meski olahraga itu penting, gerakan ekstrem atau teknik yang salah, terutama saat angkat beban atau berlari tanpa pemanasan, dapat memicu cedera dan tekanan pada saraf. web

 

ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA