
BANJARMASIN – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Banjarmasin meluncurkan program inovatif yakni “BESTY” (Bersama Edukasi Siswa Tentang Bullying). Program ini sebagai upaya edukasi dan sosialisasi pencegahan dan penanganan tindak perundungan atau bullying di lingkungan sekolah.
Kepala DP3A Kota Banjarmasin, Ramadhan mengungkapkan bahwa program BESTY ini akan mulai berjalan bulan Agustus 2025 ini.
“Program ini sangat didukung pak Walikota dan akan kita mulai 20 sekolah dulu menyasar SMP sederajat,” katanya, belum lama tadi
Pria yang akrab dipanggil Madan ini menjelaskan, setiap sekolah akan ditunjuk sebagai perwakilan untuk mengikuti pelatihan selama sehari sebagai pelopor dan pelapor.
“Mereka ini dilatih untuk bisa membantu tugas guru BK dalam menangani dan memediasi tindakan bullying antar siswa yang terjadi di sekolah dengan catatan kasusnya masih bisa ditoleransi,” katanya.
Namun jika memang ada terjadi dan itu sudah masuk dalam kategori kategori berbahaya maka kasus bisa dilaporkan ke pihak berwajib.
“Kalau kasus bullying nya sudah parah tentu harus dilaporkan ke pihak berwajib. Tetapi kita semua ingin agar bisa dicegah dan berdamai,” ujar Madan.
Selain itu, para BESTY nemiliki tugas untuk mensosialisasikan dan menyampaikan kepada teman-temannya tentang dampak dari bullying sebagai langkah antisipasi.
“Kita berharap program ini bisa mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan dari bullying ini dan dari mereka ini lah ujung tombak kami dalam penanganan bullying,” tuturnya.
Melalui program BESTY ini secara tidak langsung dapat mengedukasi para pelajar tentang anti dan dampak bullying di lingkungan sekolah hingga ke lingkungan masyarakat. via