Senin, Juli 21, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Produsen Beras Oplosan Diminta Turunkan Harga

by Mata Banua
20 Juli 2025
in Ekonomi & Bisnis
0

JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta para produsen beras menurunkan har­ga jual buntut temuan 212 merek beras yang dioplos atau tidak tidak sesuai mutu.

Ia menyebut sejumlah perusahan te­lah merespons imbauan pemerintah de­ngan menurunkan harga jual Rp1.000 per kemasan 5 kilogram (kg), atau setara Rp200 per kg.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\21 Juli 2025\7\7\foto bank kalsel.jpg

Bank Kalsel Serahkan CSR Pembangunan Spot Pasar Terapung

20 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\21 Juli 2025\7\7\ft edoy.jpg

Scoopy Velocreativity Banjarbaru

20 Juli 2025
Load More

“Setelah kami menyurat ke penegak hu­kum 212 merek, dan mereka men­yu­rat, turunkan harga Rp1.000. Al­hamdulillah di bawah HET (harga ecer­an tertinggi). HET Rp74 ribu ya, Rp1.000 per kg turun menjadi Rp73 ri­bu,” ujar Amran dalam acara Laun­ching Penyebaran Beras Stabilisasi Pa­sokan dan Harga Pangan (SPHP) di Ka­n­tor Pos Fatmawati, Jakarta Selatan.

Menurut Amran, penurunan harga ter­sebut merupakan hasil dari langkah ko­ordinatif pemerintah dalam men­do­rong transparansi harga dan mutu beras di tengah produksi nasional yang me­ningkat.

Ia menyatakan saat ini total se­ban­yak 1,5 juta ton beras digelontorkan ke pasar, termasuk 1,3 juta ton beras Sta­bilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

“Kita lepas SPHP 1,3 juta ton, total 1,5 juta ton seluruh Indonesia bergerak ber­sama-sama. Kami yakin 1-2 minggu har­ga turun, dan bahkan sudah ada pe­ru­sahaan besar menyurat, meminta dis­tributornya menurunkan harga Rp1.000 per kemasan,” kata Amran.

Ia pun meminta seluruh pelaku usa­ha mengikuti langkah tersebut demi men­jaga keterjangkauan harga di ting­kat konsumen. “Kami ucapkan terima ka­sih, tapi kami mohon seluruh Indonesia melakukn hal yang sama, agar mas­yarakat menikmati harga yang baik di saat produksi meningkat,” lan­jut­nya.

Amran menegaskan penurunan har­ga berasal langsung dari para pro­dusen, bukan distributor ataupun pe­ng­ecer. Ia juga mengingatkan agar pro­dusen menjaga mutu produk sesuai la­bel kemasan.

“Ya (penurunan harga) dari pro­du­sennya, karena kami imbau turunkan har­ga di bawah HET. Tapi ingat bukan saja HET, kualitas. Kalau dia premium, harus kualitasnya premium. Itu tidak bo­leh ditawar. Kalau dia medium, ya me­dium. Karena nanti kita mengecek secara rutin, berkala,” ucapnya.

Ia menambahkan imbauan tersebut ti­dak berlaku bagi beras SPHP yang di­produksi oleh Badan Usaha Milik Ne­gara (BUMN) dan badan usaha pa­ng­an pelat merah lainnya. Menurut Amran, beras SPHP sudah sesuai de­ngan standar mutu dan tidak terlibat da­lam praktik pengoplosan.

“Oh kalau ini (SPHP) enggak, eng­gak berani. Ini pelat merah ini semua, enggak berani. Ini Bapak Presiden (Prabowo) perintahkan, enggak berani ada yang oplos. Aku saja tidak berani, apa­lagi beliau-beliau. Mana berani mau oplos. Enggak, sesuai standar. 1,5 juta (ton) sesuai spek yang ada di ke­mas­an,” jelasnya. cnn/mb06

 

ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA