
Apakah kamu sering merasa haus terus-menerus meski sudah banyak minum air? Kondisi ini pastinya membuat tidak nyaman karena kamu jadi harus buang air kecil lebih sering.
Memang, tubuh perlu hidrasi yang cukup untuk menjaga fungsi organ agar tetap optimal. Minum cukup air membantu menjaga aliran darah lancar, mengeluarkan racun, mengatur suhu tubuh, serta mendukung kerja hormon dan saraf.
Sebaliknya, kekurangan cairan bisa membawa dampak buruk buat tubuh.
Mengutip laman Mayo Clinic, dehidrasi ditandai dengan urine berwarna gelap, kehausan, tubuh lemas, kebingungan, sampai kehilangan kesadaran.
Namun, jika rasa haus tidak kunjung hilang meski asupan cairan sudah cukup, bisa jadi ada beberapa faktor yang memengaruhinya. Kamu perlu tahu apa saja penyebab haus terus-menerus agar bisa mengatasi masalah tersebut dengan tepat.
Istilah medis untuk kondisi haus terus-menerus
Rasa haus yang muncul setelah makan makanan asin, berolahraga berat, atau beraktivitas di bawah terik matahari, merupakan kondisi yang lazim terjadi.
Namun, ada kondisi yang disebut polidipsia, yaitu rasa haus yang berlangsung terus-menerus selama berhari-hari bahkan berminggu-minggu, tanpa bisa hilang walau sudah minum banyak cairan.
Menurut Medical News Today, penderita polidipsia bisa mengonsumsi lebih dari 6 liter cairan per hari dan sering mengalami buang air kecil berlebihan (poliuria).
Kalau kamu mengalami rasa haus yang ekstrem tanpa alasan jelas, sebaiknya konsultasikan ke dokter karena bisa menjadi tanda penyakit serius, seperti diabetes.
Penanganan lebih lanjut dari dokter penting. Pasalnya, terlalu banyak minum juga bisa memicu overhidrasi.
Menukil Healthline, overhidrasi dapat menyebabkan kadar natrium darah sangat rendah yang dapat mengakibatkan kebingungan dan kejang, terutama jika berkembang dengan cepat.
Penyebab rasa haus terus-menerus
Jumlah konsumsi air yang dianjurkan, yaitu 1 sampai 1,5 liter per hari. Angka ini bisa beragam pada tiap orang, tergantung dari aktivitas dan kondisi lingkungan.
Namun, jika kamu sudah merasa minum air sangat banyak, tetapi masih haus terus-menerus, ada beberapa kemungkinan penyebabnya. Ini daftarnya.
1. Ketidakseimbangan elektrolit
Salah satu alasan umum mengapa kamu merasa haus terus meski sudah minum banyak air yaitu ketidakseimbangan elektrolit. Kalau kamu banyak minum air tetapi kurang mengonsumsi buah dan sayur yang kaya elektrolit, tubuh justru akan mengalami pengenceran elektrolit.
“Tubuh kita memicu respons haus, yang menyebabkan kita minum lebih banyak air dan menyebabkan pengenceran elektrolit lebih lanjut,” kata Dietisien Caitlin Self, seperti dikutip dari Byrdie.
Untuk mengatasi hal ini, selain air putih, konsumsi juga makanan atau minuman yang mengandung elektrolit. Contohnya, pisang dan air kelapa.
2. Banyak berkeringat
Saat tubuh berkeringat banyak, cairan dan elektrolit penting ikut hilang. Jika tidak segera diganti, wajar kalau kamu merasa sangat haus.
Namun, kalau kamu hanya minum air biasa tanpa elektrolit setelah berkeringat, kondisi ini bisa memperparah kehilangan elektrolit dan berbahaya bagi tubuh.
Oleh karena itu, setelah beraktivitas berat dan berkeringat, konsumsi minuman yang mengandung elektrolit untuk mengganti cairan dan garam yang hilang.
3. Tubuh merasa lapar
Terkadang, sinyal lapar dan haus bisa terasa mirip, sehingga orang sulit membedakannya. Beberapa orang bahkan merasa mudah tersinggung saat mengalami rasa lapar atau haus.
Kondisi ini lebih sering terjadi pada mereka yang memiliki kadar gula darah tidak stabil. Jadi, kalau kamu merasa haus terus, coba cek apakah kamu juga merasa lapar.
4. Tubuh perlu waktu untuk terhidrasi
Ketika tubuh mengalami dehidrasi, proses pemulihan hidrasi tidak langsung instan meski sudah banyak minum. Setelah minum, cairan masuk ke aliran darah terlebih dahulu, kemudian didistribusikan ke jaringan tubuh lain.
Proses ini membutuhkan waktu. Meski sudah minum banyak air, tubuh masih bisa merasa haus sampai hidrasi benar-benar terpenuhi. Jadi, bersabarlah dan terus penuhi kebutuhan cairan secara rutin agar hidrasi tubuh kembali normal.
5. Konsumsi obat diuretik
Beberapa obat, terutama yang bersifat diuretik, dapat menyebabkan tubuh mengeluarkan lebih banyak garam dan air melalui urine. Obat diuretik sering digunakan untuk mengatasi tekanan darah tinggi dengan cara mengurangi jumlah cairan dalam pembuluh darah.
Jika sedang mengonsumsi obat diuretik, penting untuk memastikan asupan cairan dan elektrolit cukup agar tidak mengalami dehidrasi dan rasa haus terus-menerus.
Itu dia beberapa penyebab rasa haus terus-menerus meski sudah banyak minum. Jika mengalami kondisi ini secara berkelanjutan tanpa sebab yang jelas, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan tepat.
Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit, serta mengenali tanda-tanda tubuh menjadi langkah penting untuk mengatasi penyebab haus terus yang mengganggu. web