
BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin mengirimkan puluhan anak dari keluarga tidak mampu untuk mengikuti program pendidikan Sekolah Rakyat pada 2025.
Kepala Dinas Sosial Kota Banjarmasin Nuryadi di Banjarmasin, Selasa, menyampaikan, tepatnya sebanyak 42 anak yang dikirim mengikuti program Sekolah Rakyat gratis dari pemerintah pusat tersebut.
Menurut dia, ada dua lokasi Sekolah Rakyat yang diikuti anak-anak tersebut di Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Sentra Budi Luhur Landasan Ulin, Kota Banjarbaru serta Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Kota Banjarmasin Jalan Trikora Banjarbaru.
“Sebanyak 39 anak dikirim ke Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Sentra Budi Luhur dan tiga anak di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, seluruh anak yang mengikuti program ini sudah dikirim kedua tempat tersebut pada 14 Juli 2025. Pengiriman anak-anak tersebut difasilitasi Dinsos Kota Banjarmasin sebagai bagian program penanganan sosial bagi anak tidak mampu atau dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Nuryadi menyampaikan, konsep pembelajaran Sekolah Rakyat ini secara boarding school atau sistem pendidikan melalui siswa tidak hanya belajar di dalam kelas, tetapi juga tinggal di asrama yang disediakan sekolah.
“Sehingga mereka harus menginap di sana, mereka tetap seperti sekolah reguler biasa menjalaninya. Cuma mereka bedanya di asrama kan oleh kementerian sosial, provinsi dan kabupaten/kota,” ucapnya.
Menurut Nuryadi, Sekolah Rakyat ini mengutamakan pendidikan karakter, karena siswa bisa dibilang orang miskin atau taraf hidup ekonomi bawah.
“Jadi pembentukan karakter, kebiasaan dan lainnya yang ditimbulkan di kurikulum pembelajaran Sekolah Rakyat,” jelasnya.
Menurut dia, pelaksanaan pembelajaran selama dua bulan pertama akan dibimbing pendidikan karakter, kemudian orang tua tak diizinkan untuk menemui selama dua tersebut bulan, guna menyesuaikan diri kepada lingkungan belajar.
Dikatakan Nuryadi, Pemerintah Kota Banjarmasin sangat mendukung program Sekolah Rakyat yang diinisiasi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, karena sangat berarti untuk memutus rantai anak putus sekolah. ant