
AMUNTAI- Bupati HSU H Sahrujani sampaikan jawaban atas pemandangan umum fraksi – fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2025.
Bertempat di ruang Rapat Paripurna DPRD HSU, yang di mana rapat paripurna sebelumnya telah di sampaikan pandangan umum masing-masing fraksi DPRD HSU.
Bupati HSU H Sahrujani mengatakan, setelah menyimak dan mempelajari isi dari pandangan umum yang disampaikan oleh masing masing fraksi DPRD, pemerintah daerah, menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi – tingginya atas segala saran, masukan serta dukungan yang diberikan.
Sehubungan dengan pernyataan, saran dan masukan yang disampaikan oleh masing -masing fraksi dewan, di rangkum dan diberikan tanggapan sebagaimana berikut ini yakni terkait pertanyaan fraksi dewan, faktor yang menyebabkan rendahnya serapan anggaran pada semester pertama.
“Faktor yang menyebabkan rendahnya serapan anggaran SKPD antara lain, faktor keterbatasan SDM, sehingga mempengaruhi kinerja SKPD serta adanya perpindahan versi katalog elektronik dari katalog elektronik versi 5 ke versi 6 pada awal tahun 2025 ini,” ucapnya
Kemudian, pertanyaan fraksi dewan terkait dengan program kegiatan penurunan stunting di kabupaten HSU.”Meskipun sisa waktu 6 bulan, kami yakin masih efektif dan berpotensi menurunkan prevalensi stunting, karena pemberian telur bebek dapat meningkatkan tinggi badan dan kadar nutrisi penting pada anak,” ujarnya.
Selanjutnya, terkait pernyataan fraksi langkah pemerintah daerah, untuk mengurangi volume sampah di HSU yakni, pertama rencana aksi pengelolaan sampah di hulu melalui sosialisasi pengelolaan sampah di sekolah dan masyarakat, pembentukan bank sampah unit desa dan kelurahan.
Kedua rencana aksi pengelolaan sampah di tengah, melalui kegiatan pembantukan TPS-3R/TPST/PDU di 10 kecamatan serta optimalisasi armada pengangkut sampah desa dan kelurahan.
Ketiga rencana aksi pengelolaan sampah di hilir, melalui kegiatan pemenuhan pengelolaan sampah secara sanitary landfill, pengadaan teknologi pengolah air lindi mengukur debit air serta pengadaan alat pencacah sampah organik serta rumah kompos.
Adapun pertanyaan fraksi lainnya terkait pengalokasian anggaran telah mempertimbangkan asas keadilan, program unggulan agrominapolitan mendapat tambahan alokasi anggaran dalam perubahan APBD ini, pendistribusian bantuan sosial saat ini sudah berbasis data terpadu sosial ekonomi nasional, penambahan anggaran untuk penanggulangan banjir, kekeringan dan kebakaran lahan dalam perubahan APBD ini.
Kemudian Antisipasi dan mitigasi kenaikan harga LPG 3 KG, langkah pemerintah daerah dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan, langkah pemerintah daerah mengatasi rendahnya IPM di HSU serta program kegiatan yang ditunda dalam perubahan APBD ini.
Sementara biru, pada kegiatan ini turut hadir Sekda HSU Adi Lesmana, Ketua DPRD HSU Fadilah, Unsur Forkopimda HSU, para Asisten dan Staf Ahli Bupati, Kepala SKPD lingkup Pemkab HSU serta undangan lainya.(suf/mb03)