BANJARMASIN – PT Air Minum Bandarmasih (PAM) Bandarmasih menampung aspirasi pelanggan saat menggelar sosialisasi dan diskusi di Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kalimantan Selatan.
Manajer Pelayanan PT Air Minum Bandarmasih Murdadi di Banjarmasin, Senin, menjelaskan sosialisasi dan diskusi di Banjarmasin Selatan ini berjalan dengan kondusif, bersinergi dan juga gayung bersambut.
“Kami menggelar kegiatan ini agar bisa mendengar langsung masukan dan saran, apa saja yang menjadi kekurangan dan mengetahui akar permasalahan yang dialami pelanggan, apalagi cakupan pelayanan di Banjarmasin Selatan termasuk yang paling banyak yakni hingga 40 persen,” jelasnya.
Menurut Murdadi, pelanggan yang berada di ujung jaringan seperti Gunung Meranti, Mantuil dan Tembikar, perbatasan Kota Madya dan Kabupaten Banjar menyampaikan keinginan agar PT Air Minum Bandarmasih keluarkan usaha yang lebih untuk pelayanan di daerah tersebut.
Lebih lanjut, dia juga menyampaikan banyak warga mengeluhkan terkait air yang macet, tekanan yang cukup kecil dan juga air keruh.
Saat ini, ucap Murdadi, PT PAM sudah memiliki program untuk mengatasi permasalahan pelanggan yang menjadi keluhan tersebut yakni flushing dan juga wash out.
“Kemungkinan wash out yang tidak tepat menjadi penyebab flushing tidak 100 persen bekerja menjadi solusi terkait permasalahan air keruh. Jadi kita harus kerja lebih keras, giat dan cermat lagi untuk mencari akar permasalahan,” terangnya.
Kemudian terkait tekanan air yang rendah, Departemen Aset menyampaikan PT Air Minum Bandarmasih perlahan-lahan telah memperbarui jaringan pipa yang sudah tua secara bertahap.
“Lalu pipa yang kekecilan juga nanti laporannya akan segera kami tindak lanjuti. Jadi kita sudah memiliki program untuk perbaikan jaringan yang bermasalah,” pungkas Murdadi.
Sementara itu, Camat Banjarmasin Selatan Firdaus mengapresiasi terhadap kegiatan tersebut karena sejauh ini Kecamatan Banjarmasin Selatan sudah menerima pelayanan PT Air Minum Bandarmasih dengan baik, terkecuali di wilayah yang agak ujung karena dengan wilayah yang luas perlu instalasi pipa yang cukup rumit dan panjang.
“Memang untuk wilayah agak jauh cukup sulit, namun tetap berproses, apalagi Banjarmasin Selatan ini wilayah yang paling luas, mencakup 40 persen luas Kota Banjarmasin,” jelas Camat Banjarmasin Selatan itu.
Camat juga menyebutkan pertemuan yang dilakukan secara tatap muka itu sangat baik karena diskusi yang terjadi antara PAM Bandarmasih dengan warga Banjarmasin Selatan, menjadi wadah bagi warga untuk menyampaikan langsung kritik maupun saran terkait pelayanan yang mereka terima.
“Terima kasih kepada PAM Bandarmasih, semoga ke depannya semakin baik, mudah-mudahan diskusi yang terjadi bisa menjadi bahan bagi PAM Bandarmasih untuk perbaikan-perbaikan yang harus dilakukan sehingga perlahan bisa terus berjalan prima,” harapnya. ant
