PARINGIN-Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Balangan, Drs. H. Saribuddin, M.Pd.I memberikan arahan pada rapat koordinasi terkait persiapan agenda besar bertajuk Peaceful Muharram: Lebaran Yatim dan Difabel 2025.
Rapat yang digelar di Aula Asy Syura, Selasa (01/07/2025) lalu, ini juga menekankan sinergi lintas seksi untuk menyukseskan rangkaian kegiatan keagamaan dan sosial kemasyarakatan.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Harmainor, S.Pd.I, MM yang memimpin rapat menegaskan, pentingnya kebersamaan semua pihak.
“Kegiatan ini bukan sekadar agenda rutin, tapi bentuk tanggung jawab moral kita pada masyarakat. Terlebih dalam santunan anak yatim, kita ingin memberi kebahagiaan di bulan Muharram,” ucapnya.
Selanjutnya Penyelenggara Zakat Wakaf, H. Syaipullah SAg, MH, memaparkan teknis pelaksanaan Lebaran Yatim yang menargetkan pembagian 1.000 paket.
“Seperti tahun lalu, setiap madrasah, KUA, dan unit kerja diharapkan berpartisipasi. Kita harapt bisa mencapai target menyiapkan seribu paket,” terangnya.
Syaipullah menambahkan, penyerahan simbolis akan dipusatkan di PLHUT Kemenag Balangan pada Jumat, 4 Juli 2025.
“Kita ingin anak-anak yatim merasakan perhatian. Walau bentuknya paket, tapi itu tanda cinta kita semua. Jangan lupa, dokumentasi juga penting,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Bimas Islam, Drs. H. Wahid Noor Fajeri, menjelaskan teknis Nikah Massal yang akan digelar pada 23 Juli mendatang.
“Kita targetkan 25 pasangan per kabupaten. Persyaratan harus jelas, administrasi lengkap, agar tak menyalahi aturan. Ini bukan hanya formalitas, tapi untuk memberi kepastian hukum bagi pasangan yang belum tercatat,” katanya.
Wahid juga menekankan agar KUA aktif menyeleksi pasangan.
“Jangan sampai ada yang tidak memenuhi syarat. Jika ada pasangan isbat nikah, itu harus sesuai prosedur. Nikah massal ini momentum memuliakan pernikahan masyarakat kurang mampu,” imbuhnya.
Di sisi lain, Kepala Seksi Penmad, Drs. H. Saiful Hadi, M.M., mengingatkan seluruh madrasah untuk turut mendukung Kajian Tasawuf Subuh yang melibatkan kepala madrasah, waka, dan guru.
“Ini akan menumbuhkan kesadaran spiritual guru dan kepala madrasah. Bukan sekadar absen, tapi kehadiran ini harus memberi pengaruh ke madrasah masing-masing,” ujarnya.
Saiful juga menekankan agar absensi dilaksanakan tertib. “Jangan sampai absen kosong. Kalau perlu disiapkan link khusus. Kehadiran menjadi wujud komitmen kita,” katanya.
Terakhir Saribuddin selaku Kepala Kantor mengingatkan pentingnya gotong royong. “Kekuatan Kemenag ada pada kebersamaan. Semua program harus berjalan beriringan: santunan berjalan, nikah massal sukses, kajian subuh menggugah, dan kerja sama imbau memberikan dampak nyata. Mari sama-sama kita jalankan dengan niat ibadah,” tutupnya.
Rapat juga dihadiri Kepala Madrasah dan Kepala KUA se-Kab. Balangan.{[rel/mb03]}
