Selasa, Juli 15, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Pemko Gaet 17 Kampus untuk Perlindungan Perempuan

by Mata Banua
17 Juni 2025
in Banjarmasin, Kotaku
0
D:\2025\Juni 2025\18 Juni 2025\5\hal 5\Wakil Wali Kota Banjarmasin Hj Ananda memberikan sambutan.jpg
WAKIL Walikota Banjarmasin Hj Ananda memberikan sambutan saat kegiatan FGD Pemko Banjarmasin dan satgas pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan perguruan tinggi di Banjarmasin, Senin (16/6). (foto:mb/Ant/hms pemko)

BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin menggandeng 17 kampus sebagai bentuk komitmen memberikan perlindungan terhadap perempuan dari ancaman kekerasan.

Wakil Walikota Banjarmasin Hj Ananda di Banjarmasin, Senin, menyampaikan, lembaga pendidikan, terutama perguruan tinggi penting terlibat langsung dalam upaya melakukan pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\15 Juli 2025\5\hal 5\Wali kota Banjarmasin Muhammad Yamin didampingi plt Disdik.jpg

Walikota Berharap Bangunan Sekolah yang Rusak Diperbaiki

14 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\15 Juli 2025\5\hal 5\Wali kota Yamin berikan bibit ikan dan peralatan budidaya.jpg

Yamin Bagikan Puluhan Ribu Bibit Ikan

14 Juli 2025
Load More

“Apalagi di sini ada sebanyak 17 perguruan tinggi yang tentunya sangat diharapkan perannya untuk menciptakan kota ini ramah dan aman bagi perempuan,” ujarnya.

Dia pun mengapresiasi komitmen seluruh perguruan tinggi di Banjarmasin yang dituangkan dalam bentuk perjanjian kerja sama (PKS) sejak 2024 bersama pemerintah kota terkait perlindungan terhadap perempuan.

“Perguruan tinggi tidak hanya menjadi tempat menuntut ilmu, tetapi juga lingkungan yang seharusnya aman, setara dan bebas dari segala bentuk kekerasan, terutama terhadap perempuan,” katanya.

Sehingga, ucap Ananda, komitmen bersama ini bertujuan untuk membangun sinergi antara pemerintah daerah dan dunia akademik dalam menciptakan kampus yang ramah dan aman, khususnya bagi perempuan.

“Sudah banyak kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di kota ini, saatnya kita kuatkan upaya untuk pencegahan dengan berbagai cara,” katanya.

Salah satu cara yang dilakukan Pemkot Banjarmasin dan perguruan tinggi adalah membentuk satgas pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan perguruan tinggi.

Pemkot Banjarmasin, ungkap dia, melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Banjarmasin menggelar diskusi dengan Satgas tersebut, guna menguatkan peran bersama tahun ini.

Ananda menekankan pentingnya peran satgas dalam membangun budaya kampus yang menghargai hak asasi, menjunjung tinggi kesetaraan gender dan nilai-nilai kemanusiaan.

“Banjarmasin punya pelayanan 24 jam dengan call center 112, itu telpon bebas pulsa dan bisa mengadukan apa saja termasuk kekerasan kepada perempuan dan anak,” ucapnya.

Dia pun berharap kegiatan diskusi hari ini menjadi wadah pertukaran pengetahuan dan penguatan jejaring antar-satgas, serta ruang refleksi untuk terus memperbaiki sistem perlindungan di kampus maupun masyarakat luas. ant

 

ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA