Minggu, Juli 13, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Produsen Tahu-Tempe Keluhkan Tingginya Harga Kedelai

by Mata Banua
8 Mei 2025
in Ekonomi & Bisnis
0
D:\2025\Mei 2025\9 Mei 2025\7\7\7\master 7.jpg
KELUHAN PENGRAJIN TAHU – Para pengrajin tahu tempe mengeluhkan tingginya harga kedelai selama sekitar dua bulan terakhir. Ada lonjakan harga yang dari awalnya Rp 8.000-an per kilogram kini sudah Rp 9.000 lebih, bahkan hampir Rp 10 ribu. Kenaikan harga kedelai tidak terlepas dari perang dagang yang tengah berlangsung dan berpengaruh ke Indonesia.9foto:mb/ant)

JAKARTA – Gabungan pelaku usaha yang ber­naung dalam Koperasi Produsen Tahu Tem­pe Indonesia (Kopti) Jawa Tengah (Ja­teng) mengeluhkan tingginya harga kedelai se­lama sekitar dua bulan terakhir.

Hal itu disampaikan Kopti ketika m­e­la­ku­kan audiensi dengan Gubernur Jateng Ahmad Luthfi di kantornya

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\11 Juli 2025\7\7\master 7.jpg

Rumah Subsidi 18 Meterpersegi Batal Dibangun

10 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\11 Juli 2025\7\7\hal 7 - 2 kklm (KIRI).jpg

Harga Beras Mahal, Cabai Makin Pedas

10 Juli 2025
Load More

“Tentang permasalahan kedelai ini yang su­dah biasa menjadi topik setiap tahun pas­ti­nya, karena ada lonjakan harga yang dari awal­nya Rp 8.000-an (per kilogram), ini su­dah Rp 9.000 lebih, bahkan hampir Rp 10 ribu,” ungkap Ketua Kopti Jateng Sutrisno Supriantoro ketika ditanya apa yang di­bahasnya dalam audiensi bersama Ahmad Luthfi.

Di menambahkan, kenaikan harga ke­delai telah berlangsung selama sekitar dua bu­lan terakhir. “Yang kita sampaikan ke be­liau (Ahmad Luthfi) adalah kekhawatiran ki­ta dan kita berharap adanya dukungan da­ri pemerintah pusat terhadap gejolak yang ter­jadi,” ucapnya.

Menurut Sutrisno, kenaikan harga ke­de­lai tidak terlepas dari perang dagang yang te­ngah berlangsung antara Amerika Serikat (AS) dan China. “Ini pengaruhnya ke kita. Stok-stok dari importir juga sudah menipis,” uja­r­nya.

Dia menjelaskan, 90 persen impor ke­de­lai Indonesia berasal dari AS. Namun ki­ni China menolak membeli produk kedelai Ne­geri Paman Sam. Sutrisno menyebut, hal itu turut berpengaruh pada pasokan kedelai ke Indonesia.

“Karena biasanya titip angkutannya. Da­ri Amerika sana, lewat China, langsung ke Singapura, ke Indonesia. Nah sekarang ka­lau China enggak (membeli kedelai AS)? Ini salah satu faktor menjadikan harga ke­delai naik,” kata Sutrisno.

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi me­ng­ungkapkan, tata niaga kedelai diatur pe­me­rintah pusat. Namun dia mengatakan aka mem­bantu menyampaikan keluhan dari Kopti Jateng. “Untuk tata niaga kedelai me­mang harus koordinasi kementerian terkait. Ki­ta harus menyesuaikan kebijakan pusat,” ujarnya.

Sementara itu Asisten Ekonomi dan Pem­bangunan Sekretariat Daerah Pemprov Ja­teng, Sujarwanto Dwiatmoko, me­nam­bah­kan, saat ini harga kedelai memang me­ng­alami kenaikan. Namun dia mengeklaim ang­kanya masih di bawah harga acuan pe­m­erintah (HAP), yakni Rp 12 ribu per ki­lo­gram. Oleh sebab itu Pemprov Jateng be­lum bisa mengambil kebijakan intervensi de­ngan pemberian subsidi. “Saat ini harga ra­ta-rata kedelai Rp 11.100 (per kilogram), ja­di belum bisa diintervensi dengan me­ng­e­luarkan subsidi,” kata Sujarwanto. rep/mb06

 

ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA