BARABAI – Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) menduduki peringkat pertama produktivitas padi se-Banua Enam di Kalimantan Selatan.
“Saat ini Kabupaten HST memiliki luas lahan baku sawah (LBS) 25.671 hektare (ha)-an menduduki peringkat pertama produktivitas padi tingkat Banua Enam, serta posisi ketiga untuk se-Kalsel,” kata Kepala Dinas Pertanian HST Budi Satrya Tanjung, Selasa (8/4).
Di sela panen raya padi serentak bersama Presiden Prabowo Subianto di Cukan Lipai, Kecamatan Batang Alai Selatan, Budi menyebutkan produksi padi Kabupaten HST meningkat sekitar 8,20 persen dari 2023 hingga 2024.
“Pada 2023, produksi padi HST mencapai 108.485 ton, sedangkan 2024 meningkat menjadi 117.444 ton,” ujarnya.
Sebagai gambaran, panen raya padi yang di pimpin Bupati HST Samsul Rizal bersama forkopimda dan Gapoktan Sepakat Bersama Desa Cukan Lipai pada Senin (7/4), juga mendapatkan hasil positif.
Ia menjelaskan, berdasarkan ubinan gabah gapoktan yang menghimpun 10 kelompok tani dan memiliki luas lahan 219,58 ha dan luas yang akan dipanen 50 ha, di prediksi menghasilkan 4,43 kg/ha dengan asumsi produksi 5,67 ton/ha.
“Data sementara kita, produktivitas padi di beberapa kecamatan rata-rata mencapai 5,2 ton per hektar. Ini merupakan pencapaian yang menggembirakan,” kata Bupati HST Samsul Rizal.
Bupati Rizal menekankan, untuk mengoptimalkan potensi ini sangat penting dilakukan penerapan teknologi modern, pengolahan lahan yang efektif, serta peningkatan Indeks Pertanaman (IP) hingga tiga kali tanam per tahun.
“Kita berkomitmen meningkatkan sektor pertanian dari hulu hingga hilir, selaras dengan program nasional menuju Indonesia swasembada pangan, yang tertuang dalam Asta Cita Presiden RI,” tegasnya. ant
