
TANJUNG – Seorang balita berusia 4 tahun dinyatakan hilang selama tiga hari terhitung sejak Jumat (21/2) hingga Senin (24/2), di Desa Tantaringin RT 6, Kecamatan Muara Harus.
Laporan hilangnya balita tersebut di terima Polsek Muara Harus yang di pimpin Kapolsek Iptu Agus Supriyanto, yang kemudian berkoordinasi dan langsung mencari anak tersebut bersama pihak kecamatan, aparat desa, dan tim pencari.
Kapolres Tabalong AKBP Wahyu Ismoyo melalui Ps Kasi Humas Iptu Joko Sutrisno menjelaskan, menurut pengakuan dari kakak korban yang berusia 12 tahun, siang itu adiknya sedang bermain bersamanya di halaman samping rumah.
“Saat sedang bermain, kakak korban kemudian masuk ke dalam rumah untuk buang air kecil, namun saat keluar kembali ke halaman tempat mereka bermain, korban sudah tidak ada di tempat tersebut,” jelasnya.
Ia menambahkan, kakak korban kemudian menyampaikan hal tersebut kepada ibunya dan keduanya kemudian mencari di sekitar rumah dan ke arah sungai, namun tidak juga menemukan korban.
Hingga berita ini di turunkan, tim pencari yang terdiri atas gabungan organisasi penanggulangan bencana swadaya, BPBD, basarnas, Polsek Muara Harus, Koramil Muara Harus, Yon B Pelopor Brimob, Unit SAR Sat Sabhara Polres Tabalong, hingga relawan dari Kabupaten HSU dan warga sekitar masih melakukan pencarian.
“Beberapa personel juga di tempatkan di atas jembatan Muara Harus untuk berjaga kemungkinan korban hanyut terbawa air, dan yang lainnya melakukan pencarian di darat serta di Sungai Tabalong,” bebernya.
Kasi humas pun mengimbau para orangtua untuk selalu mengawasi anak-anaknya agar tidak bermain di dekat sungai, karena saat ini debit air mengalami kenaikan.
“Mengingat curah hujan yang kembali tinggi dan meningkatnya debit air Sungai Tabalong, kami mengimbau kepada para orangtua agar lebih ketat mengawasi anak supaya terhindar dari bahaya hanyut di sungai,” pungkasnya. yan