
RANTAU – Produk unggulan Kabupaten Tapin, yakni Abon Cabai Rawit Hiyung menorehkan prestasi usai meraih penghargaan One Village One Product (OVOP) Bintang Dua dari Kementerian Perindustrian RI pada akhir 2024.
“Penghargaan ini menjadi bukti bahwa produk lokal berbasis potensi daerah mampu bersaing di tingkat nasional, bahkan menuju pasar global,” ujar Kepala Dinas Perindustrian Kabupaten Tapin Yustan Azidin, Minggu (16/2).
Ia menjelaskan, OVOP merupakan program pengembangan potensi daerah yang telah dijalankan Kementerian Perindustrian sejak 2007, yang bertujuan mendorong industri kecil dan menengah (IKM) untuk menghasilkan produk khas daerah yang memiliki daya saing tinggi.
Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 14 Tahun 2021, penghargaan OVOP diberikan setiap dua tahun sekali kepada IKM yang memenuhi kriteria unggulan.
“Abon Cabai Rawit Hiyung semakin istimewa karena mendapatkan satu-satunya produk di kategori makanan dan minuman dari Kalimantan Selatan, bahkan se-Kalimantan yang berhasil mendapatkan predikat OVOP Bintang dua,” katanya.
Yustan menyebutkan, langkah selanjutnya adalah memperkuat branding, meningkatkan kapasitas produksi, serta memastikan standar kualitas agar produk Abon Cabai Rawit Hiyung semakin diminati pasar global.
“Pemkab Tapin akan terus berupaya memberikan pendampingan, akses pasar, serta fasilitas peningkatan daya saing agar produk IKM lokal mampu bersaing di industri pengolahan non-migas, dan berkontribusi terhadap ekspor,” ucapnya.
Bukan hanya itu, lanjut dia, dengan meraih OVOP Bintang Dua untuk kategori makanan dan minuman, diharapkan peluang bagi Abon Cabai Rawit Hiyung semakin terbuka untuk menembus pasar nasional dan internasional. ant