
BANJARMASIN – Acara Puncak peringatan Hari Puncak Hari Pers Nasional ( HPN) 2025, Banjarmasin, di halaman Kantor Gubernur Kalimantan Selatan, pada Minggu (9/2) siang berlangsung hangat dan meriah.
Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon hadir mewakili pemerintah pusat, sedang dari Pemprov Kalsel diwakili Plh Sekda Muhammad Syarifuddin. Selain itu, juga hadir Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha; Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Rosyanto Yudha Hermawan; Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Roy Rizal Anwar, Ketua Dewan Penasehat PWI Pusat Anton Charlian, Ketua PWI Kalsel Zainal Helmie, dan Ketua PWI dari sejumlah provinsi, Walikota/Bupati se-Kalsel serta jajaran forkopimda lainnya.
Fadli Zon dalam sambutannya mengatakan, peran pers sangat penting dalam kehidupan karena pers penjaga memori kolektif bangsa. Ia menyebutkan pers yang baik, adalah pers yang mengajar dan mendidik, bukan hanya mengabarkan.
Menteri Fadli Zon mengajak insan pers merenungkan kembali peran pers dalam menjaga kedaulatan bangsa, dan penjaga ketahanan sosial.
Pers punya peran strategis dalam menjaga kedaulatan pangan. Bukan hanya mengabarkan, tapi mengawal kebijakan, dan mengawasi transparansi dalam sektor vital dan pangan.
“Tanpa jurnalisme berbasis data, masyarakat bisa terjebak dalam disinformasi,” ujar Fadli Zon.
Setelah memberi sambutan, Menteri Fadli Zon mendapat buku dari Pemprov Kalsel yang diserahkan oleh Plh Sekda Kalsel. Menteri Fadli Zon pun memberikan buku tentang Pewayangan kepada tuan rumah Kalsel.
Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun mengatakan PWI ingin kembali ke jati diri untuk aktif menjaga kedaulatan bangsa. PWI merah putih dan NKRI harga mati.
Pers harus menjaga kedaulatan bangsa merupakan warisan yang diturunkan para pendahulu berdasarkan keputusan Kongres PWI Pertama, 9 Februari 1946 di Solo.
Salah satunya adalah mendukung Program Ketahanan Pangan yang menjadi unggulan Presiden Prabowo Subianto. Dukungan ini, lanjut Hendry Ch Bangun bukan berarti mengekor.
“Kita tidak mengekor, tapi melayangkan kritik dengan memberi solusi untuk mencari kebaikan,” ujar Hendry Ch Bangun.
Hendry juga mengatakan jurnalis lahir bukan hanya bicara jurnalistik di atas meja. Akan tetapi menjaga kedaulatan bangsa yang ujungnya kemandirian khususnya dari impor pangan.
“Kami juga terus memperbaiki internal dengan meningkatkan kualitas wartawan salah satunya uji kompetensi,” ujarnya.
Sementara, Gubernur Kalimantan Selatan H Muhidin dalam sambutan tertulis yang dibacakan Plh Sekda Muhammad Syarifuddin mengatakan Pemprov Kalimantan Selatan berkomitmen mendukung pers bertanggung jawab dan kegiatan seperti HPN dan Porwarnas.
“Kalsel menjadi tuan rumah HPN dan Porwanas masing-masing dua kali. Kami siap kerja bersama dan merangkul semua,” ujar Muhammad Syarifuddin.
Pada puncak peringatan HPN 2025 ini, Gubernur Kalsel H Muhidin mendapatkan Anugerah Pena Mas dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).
Anugerah Pena Mas ini diberikan kepada Gubernur H. Muhidin atas jasa-jasa luar biasa untuk kepentingan pers nasional.
Pada puncak HPN 2025 itu, Gubernur H Muhidin melalui Plh. Sekdaprov Kalsel Muhammad Syarifuddin menyerahkan buku Bumi Lambung Mangkurat, Bentangan Zamrud: Lumbung Pangan, Pertanian dan Wisata kepada Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon.
Selain itu, puncak HPN 2025 juga diberikan penghargaan Anggota Kehormatan PWI juga diberikan kepada Ahmad Muzani (Ketua MPR).
Sementara itu, rangkaian acara dimulai dengan tarian tradisional Limpuar sebagai opening ceremony HPN 2025, kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya yang diikuti oleh panduan suara dari kalangan siswa.
“Kepada pimpinan lembaga tinggi negara, para pejabat dari Kementerian Kabinet Merah Putih, para gubernur, bupati/walikota, jajaran TNI–Polri. Para pengusaha, tokoh pers dan pimpinan media, serta seluruh peserta HPN, kami ucapkan selamat datang di bumi Kalimantan Selatan,” kata Gubernur Kalsel H Muhidin dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Plh Sekdaprov Kalsel M Syarifuddin.
Di hari yang bersejarah dan istimewa ini, pihaknya atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan mengucapkan Selamat Hari Pers Nasional Tahun 2025.
“Semoga pers di indonesia semakin maju, semakin berkembang dan semakin profesional. Hanya berselang lima tahun, setelah penyelenggaraan HPN Tahun 2020, hari ini Provinsi Kalsel mendapat kesempatan lagi. Untuk melayani insan pers dari seluruh Nusantara,” harapnya.
Di akhir peringatan HPN 2025 itu, dilakukan juga penandatanganan MoU bersama Menteri Kebudayaan RI, Gubernur Kalsel dan PWI Pusat dengan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia diwakili oleh Besty Charmin Simatupang dari Direktur Utama RRI, Hendrasmo. ris/adp