
BANJARBARU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan terus melakukan inovasi dalam rangka penguatan mitigasi bencana di Banua.
Salah satu upaya memperkuat mitigasi bencana tersebut, BPBD Kalsel menyediakan aplikasi warning receiver system (WRS) gempa dan tsunami di semua kabupaten/kota se-Kalsel.
WRS tersebut di pinjam pakai kepada BPBD kabupaten/kota se-Kalsel, dan diserahkan Plh Kepala BPBD Provinsi Kalsel Iswantoro di sela pelatihan penggunaan digital signage dan aplikasi WRS gempa dan tsunami, Senin (13/1).
Iswantoro berharap petugas yang di tunjuk mengoperasionalkan aplikasi WRS yang merupakan inovasi digital dalam rangka mitigasi bencana ini agar menjaga dan memelihara peralatan tersebut.
“Kami berharap peralatan yang cukup sensitif ini hendaknya di jaga sebaik-baiknya agar bisa mempercepat penyampaian informasi kepada masyarakat guna mengurangi resiko bencana,” katanya.
Penyediaan WRS ini, lanjut Iswantoro, sebagai salah satu kesiapsiagaan BPBD di Kalsel menghadapi bencana, terutama bencana gempa dan tsunami.
Ia menjelaskan, dengan adanya aplikasi WRS ini akan semakin mempercepat penyampaian informasi kepada masyarakat, sehingga diharapkan masyarakat meningkatkan kewaspadaan guna mengurangi atau meminimalisir resiko bencana.
Sementara, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPDB Kalsel Bambang Dedi Mulyadi menambahkan, peralatan WRS ini dilakukan mengingat di Kalsel telah terjadi bencana gempa bumi, meskipun tidak sampai merusak pemukiman.
Setelah terjadi gempa pada 13 Februari 2024 lalu, pihaknya segera melakukan kajian untuk menyiapkan peralatan dalam rangka deteksi dini terjadinya gempa.
“Aplikasi WRS ini dalam rangka mitigasi bencana dan sejalan dengan visi dan misi Gubernur Kalsel H Muhidin, yang menyebutkan memperkuat ketahanan bencana di Kalsel,” ujar Bambang. ani