RANTAU,- Pj Bupati Tapin M Syarifuddin yang diwakili Asisten Administrasi Umum H Fiqri Irmawan SSTP, membuka seminar stunting bersama seluruh pemangku kepentingan, bertempat di Pendopo Galuh Bastari Rantau Senin, 2 Desember 2024.
Dengan Tema “Optimalisasi Pencegahan Stunting Pada Periode Seribu Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) Kabupaten Tapin 2024”.
Seminar dihadiri PLT kepala dinas pengendalian penduduk dan KB kabupaten Tapin, koordinator penyuluh keluarga berencana kecamatan, kader posyandu, tim pendamping keluarga, Kader BKB dan instansi terkait lainnya.
Seperti kita ketahui dalam upaya percepatan penurunan stunting di kabupaten Tapin, berdasarkan data survey status gizI Indonesia (SSGI) tahun 2022, prevalensi balita stunted kabupaten Tapin sebesar 14,5%, sehingga kabupaten Tapin menjadi kabupaten paling rendah prevalensi balita stunted se Kalimantan Selatan, dengan penurunan 19% dari tahun 2021(33,5%).
Kemudian pada tahun 2023 dari data hasil survey kesehatan Indonesia (SKI) prevalensi stunting kita turun 0,1% menjadi 14,4%, meskipun turunnya tidak signifikan namun kabupaten tapin menjadi kabupaten yang stabil dalam penurunan prevalensi stunting nya, dan pada tahun 2024 ini tentunya kita berharap hasil SSGI yang saat ini masih berproses prevalensi stunting kabupaten Tapin turun dibawah 14%, demikian apa yang disampaikan H Fiqri Irmawan, dalam sambutannya tertulis PJ Bupati Tapin yang di bacakannya.
Seperti yang ia utarakan, berdasarkan keputusan menteri perencanaan pembangunan nasional / kepala badan perencanaan pembangunan nasional tentang penetapan lokasi fokus intervensi pencegahan stunting terintegrasi tahun 2025, disebutkan bahwa pencegahan stunting memerlukan upaya pemenuhan intervensi spesifik yang didukung intervensi sensitif dan koordinasi teknis.
Pemerintah kabupaten dan pemerintah desa/kelurahan, serta pemangku kepentingan lain, agar seluruh intervensi difokuskan pada sasaran utama, yaitu keluarga seribu hari pertama kehidupan. Pada penetapan lokus ini kabupaten Tapin termasuk dalam kabupaten dengan skema pencegahan khusus, dimana ditujukan untuk mencegah kejadian stunting baru utamanya pada seribu hari pertama kehidupan.
Sehubungan dengan pencegahan stunting pada 1000 hari pertama kehidupan, hari ini kita akan melaksanakan seminar stunting dengan tema “optimalisasi pencegahan stunting pada periode seribu hari pertama kehidupan (1000 HPK) di kabupaten Tapin tahun 2024”.
Tentunya dengan hasil seminar ini kita berharap, adanya kontribusi positif dalam pencegahan stunting di kabupaten Tapin pada tahun 2025 nanti, tandasnya.
Menutup sambutan PJ Bupati Tapin, H Fiqri Irmawan menyampaikan, apresiasi kepada dinas Pengendalian penduduk dan KB kab. Tapin yang telah melaksanakan kegiatan ini, dan saya ucapkan terima kasih kepada semua narasumber terutama dari tim pakar rumah sakit datu sanggul yang berkenan hadir memenuhi undangan kami, serta seluruh peserta yang bergabung dalam acara ini.{{her/mb03]}
