MARTAPURA – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Banjar mengadakan Pemilihan Duta Baca Kabupaten Banjar 2024.
Pemilihan duta baca dengan mengusung tema Pembudayaan Kegemaran Membaca Menuju Kabupaten Banjar yang Berliterat, digelar di Aula Dispersip Kabupaten Banjar, Rabu (4/11).
Acara dibuka Kepala Dispersip Banjar Tofik Norman Hidayat, didampingi para kabid, kasi dan dihadiri para peserta.
Tofik mengatakan, pemilihan duta baca merupakan salah satu upaya untuk pengembangan dan pembudayaan kegemaran membaca di kalangan masyarakat.
Kegiatan ini sebagai strategi promosi perpusatakaan daerah, meningkatkan minat baca dan menumbuhkembangkan budaya gemar membaca bagi masyarakat, serta mengembangkan potensi literasi pada masyarakat umum, terutama generasi muda.
“Tak hanya tentang membaca dan menulis, literasi terlibat dalam setiap aspek kehidupan manusia. Insan yang literat adalah mereka yang memiliki kemampuan untuk mengelola, memilah dan menggunakan informasi yang diterima dari berbagai sumber, guna menyejahterakan serta meningkatkan kualitas hidup,” ujarnya.
Ia berharap, kegiatan ini dapat mendorong masyarakat untuk berkarya melalui keterampilan menyebarluaskan informasi dan edukasi, tentang pelibatan perpustakaan dan masyarakat.
Kabid Perpustakaan Dispersip Banjar Nurul Huda menjelaskan, sebanyak 12 peserta yang mengikuti pemilihan duta baca ini, merupakan mahasiswa dari beberapa universitas, yang diprioritaskan berdomisili di Kabupaten Banjar.
“Tujuan dari pemilihan ini untuk memberikan apresiasi kepada individu yang memiliki minat baca tinggi, serta memotivasi masyarakat khususnya Kabupaten Banjar untuk turut serta dalam budaya literasi,” ujarnya.
Peserta yang terpilih sebut Nurul Huda, nantinya memperkenalkan perpustakaan yang ada di Kabupaten Banjar.
Nurul menambahkan, bagi duta baca terpilih dari juara 1 hingga 3 akan diikutsertakan pembinaan, dengan kegiatan Dispersip ke lapangan, seperti ke perpustakaan sekolah dan perpustakaan yang ada di desa.
Salah satu peserta dari Universitas Lambung Mangkurat Siti Nazwa, mengaku suka dengan hobi yang saat ini digelutinya.
Menurut Nazwa, apabila terpilih menjadi duta baca, ada dua program yang akan digalakkan kepada masyarakat, yakni Ceria Dongeng Bersama Anak (Cerita), blusukan ke sekolah-sekolah untuk menarik minat anak-anak. Dan, Gempita adalah blusukan ke desa-desa untuk membenahi perpustakaan yang ada di desa, dengan memuat konten menarik tentang literasi kepada masyarakat.
“Harapannya dengan program tersebut anak-anak di desa setidaknya tertarik untuk datang ke perpustakaan,” ucapnya. ril/dio